Cermin diri menatap dini
Mengurai raga, menenun kisah
Tentang pagi yang mendua kini
Tentang dia yang bahagia di Kawah PutihÂ
Kabut nan jenaka menepis sepiÂ
Sayup terdengar gemuruh langit dari awannya
Mengurai kembali memori sepi yang terhentiÂ
Kala dirinya merenda kasih bersamanya
Simfoni dedaunan mengiring langkah
Untuk melepas sang pujangga dalam bahagia
Mungkin dawai cinta harus terputus untuk sebuah kisah
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!