Wajah bundar penuh bintik
Paras menawan membawa musibah
Kau masuk tanpa berbisik
Kau sembunyi timbulkan wabah
Panas dinginku karena ulahmu
Sesak nafasku karena tingkahmu
Jauh ragaku dari kesayanganku
Terisolasi beku dalam jerujimu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!