Pagi yang cerah sejenak lesu
Saat kabut pekat melintas di depannya
Pohon-pohon berlekuk indah walau dalam pilu
Kala nafas Bumi menunjukkan tariannya
Air langit pun melantunkan nada
Ditemani gemuruh di setiap koda
Daku terpaku dalam opera gila
Di tengah pusaran Bumi yang semakin bergelora
Daun pergi meninggalkan akar
Rumah runtuh meninggalkan luka
Badai lenyap meninggalkan cemar
Dan aku selamat menimbulkan tanya
Kupang, 04 April 2021
Ferry Nalle
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!