Mohon tunggu...
Ferry Nalle
Ferry Nalle Mohon Tunggu... Freelancer - Seorang Penulis Dasar

Belajar menulis dalam kanvas yang tipis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Seputih Melati

28 Desember 2021   17:11 Diperbarui: 28 Desember 2021   17:48 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sayup indah mata itu kembali menyapa hari
Laksana anak pipit merindukan belaian mentari
Terlukis indah senyum khas bidadari
Dalam peluk kasih nan suci yang tiada terperi

Peluh lelahnya tersembunyi dalam balutan cinta
Sakit mengandung hanya goresan salju untuknya
Tenun kesopanan ia jahit dalam diriku
Terikat kuat tanpa lubang di hatiku

Dia beranjak menuju senja yang menua
Ditemani nyanyian gelombang yang syahdu
Sang penguasa langit pun menyerukan namanya
Dalam melodi indah nan merdu

Ah denting waktu cukup sibuk akhir-akhir ini
Mengundang hati tuk menyapa sang cinta
Terima kasih sudah memberi arti
Dalam rupa melati...
Bunda  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun