Cermin di atas meja itu kembali bersinar
Menyapaku dalam pekatnya malam
Ditemani siaran radio para penguasa angkasa yang bergetar
Dan kilau Orion yang tak pernah padam
Layar kaca kembali bergema
Memenuhi sisi sisi diamku dengan rima yang sakau
Konvergen, divergen semua sama
Bak mencari duri dalam satuan au
Tabir kelahiran dan kematian silih berganti mengundang aura
Bak sepasang roda yang malas tuk mematung
Sajak bencana pun membalas dengan ribuan cara
Ibarat simfoni yang terus bersenandung
Fajar baru kian mendekat
Malam lawas pun takut akrab
Syair ini hendak menyapa kabut yang pekat
Ditemani partikel embun yang beradab
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!