Mohon tunggu...
Ferry Nalle
Ferry Nalle Mohon Tunggu... Freelancer - Seorang Penulis Dasar

Belajar menulis dalam kanvas yang tipis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kata Jenuh

2 Desember 2021   20:58 Diperbarui: 2 Desember 2021   21:00 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Nampak lelah jari-jemarimu
Mengurai keringat dalam tingginya pengabdian
Peluh itu hanya angin lalu untukmu
Jika teguh memegang sandaran

Derai cela acap terdengar
Sedikit sumbang di kala ayam berkokok
Walau tempaan tak menimbulkan memar
Hatimu nan lugu takkan berbelok

Menuntun langkah tak semudah menenun asa
Gejolak ego suka memberi ruang
Maka kuatkan sendi-sendi yang tak berdaya
Rangkulan nan mesra selalu ada ketika pulang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun