Surya merangkul mendung di ufuk timur
Jendela kamar terbuka kedinginan
Ada yang disapa angin?
Mata tua dan sayu berjalan menjauh
Semakin menggeliat hingga luruh
Dibawah pohon jenggala manik
Lewat belakang tusukkan runcing
Â
Hai, dia lari bertalu talu
Dikejar angin yang bernafsuÂ
Ingin meremas tubuhnya dengan gemas
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!