Mohon tunggu...
ferri fahd
ferri fahd Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Porn and Imagination

21 September 2016   00:24 Diperbarui: 21 September 2016   00:46 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dulu saya pernah melihat film Naruto setelah nonton saya dengan bodohnya mempraktekan “Chidori” dengan teman saya dan kami berasa sudah seperti Naruto dan sasuke yang sedang bertarung hebat ala ninja. Lalu ketika saya melihat video music beatboxdan dengan pedenya saya menirukan “Boom…cak..ciiikk..zweitt…boom” bunyi orang yang sedang nge-beat padahal saya tidak pernah latihan dan baru saja melihat video tersebut. Pernah liat orang lagi shuffle ? genre dance yang pernah ngehitz dikalangan anak muda karena dipraktekan oleh LMFAO- Everyday I’m shufflein.

 Atau ingat film 5cm ? yang isinya 5 orang sahabat yang membuktikan persahabatan mereka dengan menaiki gunung bersama dan pada akhirnya bisa mempengaruhi anak muda bahwa persahabatan itu dibuktikan melalui naik gunung bersama.

Sekarang saya banyak sekali melihat kasus pemerkosaan di tengah masyarakat Indonesia.  Kasus yuyun hanya satu contoh dari kejadian yang telah di blow up media. Banyak kejadian serupa yang bahkan jauh lebih kejam dari itu seperti kasus pemerkosaan yang dilakukan oleh ayah kepada anak perempuannya, kakak pria yang memperkosa adiknya, lalu adik yang memaksa kakaknya untuk memenuhi nafsu seksual sang adik, lalu tetangga yang memperkosa balita dibawah umur hingga meninggal dan masih banyak kasus yang terjadi di Indonesia dengan segala macam background dan metode kekerasaan seksual.

Contoh diatas adalah banyak hal yang telah kita liat pada aktivitas social yang dikarenakan hanya menonton video selama 1,5 jam atau bahkan 5 menit dan sudah bisa mengubah trend dunia. Lalu bagaimana efek jika kita menonton film porno dalam waktu 15 menit perminggu atau berapapun konsumsi pribadi kita dalam menonton film porno, video berdurasi 5 menit sudah dapat mengubah trend dalam gaya hidup kita. Mungkin ada yang bilang bahwa pornografi adalah bentuk kebebasan dalam berbicara tapui saya hanya melihat itu sebagai bentuk eksploitas seksual. Ada yang bilang bahwa film porno adalah bentuk kejadian yang dibambakan tapi menurut saya itu hanya film yang mencuci otak kita agar melakukan kekerasan seksual, coba kita lihat begaimana adegan film porno itu dilakukan ?

  • Disana diajarkan bahwa kasih kasayang hanya dapat terjadi jika kita melakukan seks dengan brutal; menampar, mencekik, menginjak kepala wanita, dan bahkan menggunakan alat benda tumpul dan itu direspon positif oleh wanita
  • Coba kita lihat dalam website pornografi ada berapa kategori yang selalu ditampilkan ? BDSM ( seks dengan adegan kekerasan ), Incest ( Adegan yang dilakukan oleh satu keluarga entah Father-girl, Mom-son, Brother-sister, dll. ) Rape ( pemerkosaan dimana banyak adegan wanita teriak histeris dan diperlakukan kasar ), Teen ( dilakukan oleh pemeran dibawah umur ), dll

Sempat saya dengar ada sebuah kelompok bilang bahwa pornografi adalah kebebasan berskpresi  ? NO !! saya menganggap bahwa ini hanya eksploitasi seksual dan merendahkan kaum wanita dengan menjadikan mereka sebagai objek seksual. Begitu buruk efek pornografi kita bisa lihat kondisi masyarakat kita sekarang dengan status Indonesia pengkonsumsi pornografi internet di dunia maka kita sudah bisa lihat betapa banyak efek film porno itu….  

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun