Media kaderisasi
Sebagai media kaderisasi, pembelajaran jender pada tingkat dasar seharusnya sudah sangat menekankan aspek politik jender. Di sini, penting sekali membangun kemampuan analitis para kader tentang bagaimana jender dan seksualitas menjadi alat dan target politik dan politisasi rezim tertentu di semua level, yang setiap saat juga mengalami perubahan.
Dengan pendekatan pengetahuan jender dan seks yang dualistis dan statis, saya melihat, akan sulit menghadirkan proses pembelajaran yang bisa menyentuh aspek politik jender secara komprehensif. Ini sekadar contoh yang diperlukan dalam pembaruan pembelajaran jender, bagian dari upaya penyegaran pemikiran feminisme kita. Diharapkan, dengan penyegaran seperti ini, kita akan memiliki ”kader” gerakan feminisme yang memiliki analisis politik kuat sekaligus mampu membangun argumen komprehensif dalam merespons berbagai bentuk politisasi jender dan seksualitas. Tradisi ”mengintegrasikan” aktivisme politik dan akademik sebagai kekuatan gerakan feminisme kita dengan demikian juga akan terus berlanjut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H