Setiap orang tua sangat bangga bila anak anak mereka mempunyai cita cita untuk menjadi dokter,advokaat,drs economie dll.Namun bila saatnya tiba dan anak mereka tdk dpat melanjutkan sekolah ke universitas,apakah mereka masih tetap bangga dengan anak anak mereka...?? Haruskah kebanggaan orang tua ditentukan oleh keberhasilan seorang anak memperoleh sebuah ijazah/titel dari sebuah perguruan tinggi /universitas..?
Banyak anak anak yg mempunyai ijazah/title universitas yg memnganggur atau yg mempunyai pekerjaan yg sama dengan anak anak yg hanya mempunyai ijazah SMA,banyak pula yg menggantungkan secarik kertas tersebut didinding dan mempunyai pekerjaan yg sama sekali tdk sesuai dengan titel mereka,bertahun tahun kuliah, beratusan juta rupiah hilang untuk apa....??
Kenyataannya banyak orang yg tdk mempunyai titel yg lebih berhasil didalam hidup ini,mereka hanya mempunyai modal keberanian,kerajinan,ketekunan/tekat yg kuat dan tujuan hidup yg ideal ( bukan yg muluk muluk ). Yang jelas mereka tdk akan menjadi orang seperti Gayus... yg nota bene lulusan STAN ini.Bukankah lebih baik bila uang simpanan mereka di berikan untuk modal usaha sang anak ketimbang untuk membayar uang kulaih yg hasilnya hanya untuk di gantung di didinding dapur ?
Apapun keputusan orang tua kalian,camkanlah/ingatlah  keberhasilan tidak hanya di tentukan oleh sebuah/secarik kertas/titel dari universitas tapi oleh kemauan dan tekat yg bulat ..........   salam sukses.......
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H