Mohon tunggu...
Ferry Silitonga
Ferry Silitonga Mohon Tunggu... karyawan swasta -

My life = psychology + movies + musics

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Tipe-tipe Keribadian (2)

30 September 2010   06:11 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:51 2566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Dalam artikel kali ini, akan dibahas tentang tipe-tipe kepribadianTipologi Kant. Teori ini disusun oleh Immanuel Kant (1724-1904). Teori ini sudah sangat tua, tetapi masih sering dipakai untuk melihat kepribadian secara sederhana.

Teori ini sendiri merupakan pengembangan dari teori Hippocrates-Galenus yang sangat terkenal, yaitu berdasarkan cairan badan badan yang paling dominan. Chole (empedu kuning), melancole (empedu hitam), phlegm (lendir), dan sanguis (darah).

Pengembangan teorinya adalah sebagi berikut;

a.Temperamen sanguinis (orang dengan darah ringan)

·Suasana perasaan selalu penuh harapan. Sering menjanjikan sesuatu tetapi tidak ditepati, karena apa yg dia janjikan tidak diperikan lebih dalam apakah dia dapat memenuhinya atau tidak.

·Dengan senang menolong orang lain, tetapi tidak dapat dipakai sebagai sandaran.

·Dalam pergaulan peramah dan riang

·Umumnya bukan penakut, tetapi kalau bersalah sukar bertobat, dia menyesal tetapi sesal itu tidak lekas lenyap.

·Untuk hal-hal yang serius cepat bosan, tetapi untuk soal permainan atau hiburan tak jemu-jemu.

b.Temperamen melancholis (orang dengan darah berat)

·Semua hal yang bersangkutan dengan dirinya dipandangnya penting dan selalu disertai dengan prasangka dan kebimbangan.

·Perhatiannya terutama tertuju pada segi kesulitan-kesulitan dalam hidupnya.

·Tidak mudah membuat janji, karena dia akan berusaha akan selalu menepati janji yang telah dibuatnya, tetapi dia melakukannya bukan karena pertimbangan moral melaikan karena itu akan sangat merisaukan jiwanya. Hal ini membuat dia kurang lekas percaya dan tidak mudah menerima keramahtamahan orang lain.

·Kurang bisa melihat kepuasaan dalam dirinya sendiri dan kurang dapat melihat kesenangan orang lain.

c.Temperamen choleris (orang dengan darah panas)

·Lekas terbakar tetapi tidak lekas padam atau tenang. Tanpa membenci

·Tindakan-tindakannya cepat, tetapi tidak konstan.

·Selalu sibuk, tetapi dalam kesibukannya itu dia lebih suka memerintah daripada mengerjakannya sendiri.

·Nafsunya yang utama adalah mengejar kehormatan, suka sibuk di mata orang lain dan suka dipuji secara terang-terangan.

·Suka pada sikap semu dan formal.

·Suka bermurah hati dan melindungi, tetapi hal ini dilakukannya bukan karena dia sayang kepada orang lain, melainkan karena sayang pada diri sendiri, sebab dengan berbuat demikian dia akan mendapat penghargaan dari orang lain.

·Dalam berpakaian selalu cermat dan rapi, karena dengan demikian itu dia tampak cendekia dan hebat dari orang lain.

d.Temperamen phlegmatic (orang-orang dengan darah dingin)

·Lambat menjadi panas, tetapi panasnya lama

·Tidak mudah marah, pemikir yang kritis

·Cocok untuk tugas-tugas ilmiah

·Tidak mudah dipengaruhi, tetapi kalau sesuatu berhasil merangsanya maka akan betahan lama

·Kurang peka terhadap rangsangan dari luar

·Tidak suka terburu-buru

·Kalam/tenang tetapi sering bersikap bodoh dan apatis

·Setia

Sebagai tambahan catatan, sanguinis lawannya adalah melancholis dan choleris lawannnya adalah phlegmati

* Diambil seperluanya dari Psikologi Kepribadian Sumadi Suryabrata.

* gambar diambil dari bestmyworld.com dan supiyandi.wordpress.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun