[caption id="" align="aligncenter" width="440" caption="Para Pemeran The Help ketika mendapat SAG Awards untuk Outstanding Performance by a Cast Motion Picture Minggu, 29 Januari 2012 "][/caption] Pasti sudah sering mendengar istilah, hitam di atas putih, yang menandakan sesuatu dimateraikan melalui tanda tertulis. Tetapi dalam film "The Help" ada istilah putih di atas hitam, bukan berarti kertas berganti warna menjadi hitam dan tinta menjadi putih, melainkan white people yang dianggap lebih tinggi derajatnya dari black people atau colored people. Film "The Help" belakangan ini semakin santer dibicarakan setelah hari Minggu, 29 Januari kemaren membawa penghargaan tertinggi di ajang SAG Awards (Screen Actor Guild Awards), Outstanding Performance by a Cast, dimana atas pemampilan brilian seluruh aktor dalam film ini, berhasil menciptakan film yang terbaik diantara yang lainnya, seperti "The Artist" dan "The Descendants". Baiklah, "The Help" bercerita tentang Aibileen Clark yang diperankan oleh Viola Davis yang menceritakan kisahnya sebagai maid (pembantu) untuk keluarga kulit putih pada tahun 1960an. Pada waktu itu masalah rasis masih sangat kental, dimana kulit hitam (colored) masih dianggap sebagai manusia kelas 2 dan tidak berkuasa apa-apa selain sebagai pembantu dan pekerjaan rendahan lainnya.
[caption id="" align="aligncenter" width="458" caption="The Help (impawards.com)"]
Selain itu, cerita yang disuguhkan film ini juga kental drama dan intrik-intrik persahabatan, percintaan dan kehidupan masing-masing tokoh yang menyatu dengan baik dalam satu kesatuan menjadikan film ini sanggup menguras emosi penontonnya. Plus ditambah adegan-adegan mengharukan diakhir film yang membuat film ini susah dilupakan. Melihat pesan powerful yang dibawa film ini, sangat mirip dengan film "The Blind Side", seorang kulit putih yang membesarkan dan mengadopsi anak kulit hitam yang dianggap tidak wajar. Film yang diperankan oleh Sandra Bullock ini mengahantarkannya meraih Oscar untuk best actress. Viola Davis tahun ini juga memiliki kesempatan yang sama untuk menang best actress atas penampilannya yang sanggup menggugah emosi dan dramatis. Pesaing terberatnya hanya Meryl Streep dari "The Iron Lady". Kembali ke "Putih di atas Hitam". Kita tidak bisa mengubah kertas menjadi hitam agar kita menjadi sama dengan orang lain. Tapi kita punya tinta hitam yang bisa melukis indah di atas kertas putih. Tanpa tinta hitam, kertas puith tidak ada gunanya, demikian sebaliknya, tanda kertas putih, tinta hitam bukan apa-apa. Sekarang, tergantung cara kita berpikir...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H