[caption id="attachment_250099" align="alignright" width="225" caption="Simbol Tree of Life"][/caption]
Tadi ketika duduk termenung sambil mendengarkan khotbah, padahal sebanarnya
aku ngantuk banget, soalnya tadi malam baru tidur jam 1 karena main game, padahal harus bangun pagi besoknya.
Jujur aku memang merasa bosan banget. Yang ada di dalam hatiku cuma kapan ini selesai.
Sambil menunduk (karena ngantuk mungkin) aku memperhatikan urat nadi yang berwarna biru kehijau-hijauan di balik kulit tangan yang dibagian bawah. Aku
termenung dan berniat untuk memeriksa denyut nadiku, apakah masih ada.
Denyut nadi sendiri dapat dirasakan dibeberapa tempat, antara lain di pergelangan
tangan, tekan saja di bagian sebelah kanan pergelangan. Satu lagi di daerah siku.
Kalau tadi di sebalah kanan, maka untuk daerah siku, tekan saja bagian sebelah kiri.
Harus cukup keras biar lebih terasa. Satu bagian lagi yang paling mudah dicari dan paling
kuat denyutannya adalah di leher, tepat di bawah rahang, sangat terasa denyutannya.
Dan mungkin masih bisa dirasakan di beberapa tempat lainnya.
Itulah hidup. Kadang karena kesibukan kita, kita bahkan seolah-olah MAYAT HIDUP.
Hanya digerakkan oleh aktivitas padat dan hanya menurut pada jadwal-jadwal
yang telah terorganisir dengan baik setiap harinya. Kita bahkan lupa bagaimana
kita BERNAFAS, juga kadang-kadang lupa bagaimana denyut jantung dan nadi kita.
Kita tidak terlalu perduli dengan hal-hal ini
Oleh karena itu sering kali kita meresa sangat bosan dengan hidup. Kita
berjalan selayaknya ZOMBIE. Hanya mengikuti alur dunia fana itu tanpa
ada sesuatu yang spesial.
Aku jadi teringat kata bijak. Masalah Selalu Ada Dalam Hidup Agar Kita Bisa Merasa
Dan Sadar Bahwa Kita Ternyata Masih Hidup.
Jadi sekarang nikmatilah hidup ada, selagi bisa. Rasakan KEHIDUPAN di dalamnya sembari perikasa denyut
nadi Anda apakah benar-benar masih BEDENYUT dan masih HIDUP…..
* washingtonprintmakers.com dan fahmy319.wordpress.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H