Mohon tunggu...
Ferry Silitonga
Ferry Silitonga Mohon Tunggu... karyawan swasta -

My life = psychology + movies + musics

Selanjutnya

Tutup

Humor

Sesak Boker…!!!

21 September 2010   02:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:05 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

[caption id="attachment_264040" align="alignleft" width="220" caption="uncleardestination.com"][/caption]

Dengan tiba-tiba, Shintal lari ke kosan pacaranya, Jojon, yang kebetulan tidak jauh dari kampus. Dengan tampang memelas dan sambil memegang perutnya, dia mengetok pintu kos dengan keras dan terburu-buru.

“Jo, buka donk… cepeetin nih…”

Jojon, membuka pintu dengan tampang hancur, baru bangun tidur

“EEee… mmm…..” Shintal bergumam saking sesaknya, ga bisa bicara lagi sambil mengangi perutnya

“HAH… kamu hamil???”

“ga….”

“ga gimana mksudnya??”

“kamu pp….”

“Ga aku?? Jadi kamu punya selingkuhan lain ya?? Awas ya….!!!”

“aduh….”

“kamu mau muntah?? Emang sudah berap bulan? Kita baru melakukannya tadi malam..”

“Ga DODOLLL…….” Suara kencang Shintal diikuti dengan suara terompet panjang yang mengerikan dengan tambahan bau yang bisa membunuh radius 1 km.

“bau apa ini….??”

“Lihat ini dodollll” sambil menunjukkan pantatnya yang telah basah dan berwarna menjijikkan. “aku tadi mau sesak boker DODOLLLL……………..” “Kita Putus…..!!!”

“Tapi Shin…..”

Shintal pergi dengan celana masih penuh dengan kotoran. Ternyata rujak pedas kemarin membuahkan hasil juga. Apa yang terjadi selanjutnya, aku ga bisa bayangkan…..

*semoga humor ini ga lucu... sama sekali..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun