Korbannya Banyak, Hati-hati Situs Online Penipuan yang Tawarkan Pasang Iklan Murah Ini

Bagi masyarakat khususnya para pemilik usaha bisnis atau toko untuk tidak memasang iklan di situs lima puluh ribu dot com. Hal itu disebabkan situs iklan dengan harga murah senilai Rp50 ribu ini terbukti atau positif menipu masyarakat.

Seluruh produk yang ditawarkan oleh situs online limapuluhribu dengan membayar pulsa atau transfer rekening terbukti menipu konsumen atau pelanggan. Salah satu pelanggan yaitu Maulana mengaku ditipu secara nyata oleh situs limapuluhribu.

"Seluruh produk yang ditawarkan situs lima puluh ribu dot com dari pasang iklan murah dan produk lainnya itu palsu alias menipu. Jika orang yang mau pasang iklan membayar baik gunakan pulsa atau transfer rekening, tidak ada jawaban sama sekali oleh adminnya. Dan, katanya 1x24 jam direspon dengan iklan tayang, ini sudah setahun lebih iklan nggak tayang juga," kesal Maulana yang ditipu mentah-mentah oleh iklan website lima puluh ribu dot com.

"Saya sarankan bagi masyarakat untuk tidak pasang iklan di sana atau beli produk apapun di sana. Dan, bagi provider, bank, dan Kominfo segera blokir nomer, rekening dan situs tersebut. Karena sudah banyak yang jadi korbannya," keluhnya lagi.

Tak hanya Maulana, konsumen atau pelapor lainnya yang juga telah membayar dengan mengirim pulsa serta transfer rekening Rp50 ribu seperti, Fajar, Andien, Hadi, Bachtiar, Budi, Imel, Syifa, Eva Mediana, dll total lebih dari 500 orang juga tertipu oleh portal lima puluh ribu dot com.

Menurut para korban, statement situs online ini semuanya adalah palsu serta hoax. Masyarakat diminta berhati-hati terhadap situs penipuan limapuluhribu.

Para korban yang jumlahnya sekitar lebih dari 100 orang ini meminta pihak provider XL untuk menonaktifkan nomer 087868883000 karena nomer ini dipakai untuk modus penipuan. Selain itu, para korban penipuan juga meminta agar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk menonaktifkan situs lima puluh ribu dot com, karena situs penipuan ini dipakai untuk tindak kejahatan penipuan.