Mohon tunggu...
Ferri Ahrial
Ferri Ahrial Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Menulis di indonesiakreatif.net\r\n\r\nferriahrial@hotmail.com\r\nFollow me on Twitter; @FerriAhrial

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

ESA; Selamat Hari Teater Sedunia

27 Maret 2012   15:19 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:23 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13328611451086482997

[caption id="attachment_168688" align="aligncenter" width="640" caption="Photographer: Ferri Ahrial"][/caption]

Selasa, 27 Maret 2012, English Student Association (ESA) atau Himpunan Mahasiswa Sastra Inggris FISS Universitas Pasundan menggelar perayaan hari teater sedunia. Di maraknya aksi demo menolak kenaikan BBM, mahasiswa Sastra Inggris Unpas memilih untuk tidak/sejenak mengabaikan perhatian mereka terhadap hal itu. Mereka memulai hari yang istimewa tersebut sejak pukul 17.15 WIB sampai dengan pukul 19.00 WIB. Teater Sabda Sastra dan Trotoart Pantomime menampilkan penampilan terbaik mereka. Walau hanya diikuti oleh kurang lebih 20 mahasiswa, acara yang digelar di pinggir jalan raya depan kampus IV Unpas setiabudhi itu berjalan lancar dan meriah.

Mereka membentangkan sebuah spanduk berukuran 3x1 meter sebagai latar, yang bertuliskan; “SELAMAT HARI TEATER SEDUNIA--- SASTRA INGGRIS UNPAS”. Sebelumnya diketahui bahwa perayaan hari teater sedunia ini juga dirayakan di lima belas titik lain di kota Bandung. Namun, di setiap titiknya memiliki tema yang berbeda. Mahasiswa Sastra Inggris Unpas mengangkat tema “Tuhan, Kami Semakin Kapitalis”. Itu terlihat dari penampilan teater Sabda Sastra yang menunjukkan kelemahan dan ketidak-berdayaan mereka terhadap kekuasaan kapitalisme. Uang-uang palsu lima puluh ribu rupiah dijadikan sebagai property pertunjukan.

Trotoart Pantomime yang diperankan oleh Rio Abadi K, pun tidak kalah menariknya. Dengan mimik wajah yang penuh dengan kekecewaan, ia menampilkan solo pantomim yang cukup ekspresif. Di samping itu, ada pula pemeranan lelaki pengemis jalanan yang memakai sarung dan kopiah. Juga gadis kampung yang tampak sedang menyuci pakaian, sambil meneriakkan “Tuhan, Kami Semakin Kapitalis” di setiap angkutan kota atau kendaraan yang lewat di depannya.

Perayaan hari teater sedunia yang digelar pada waktu itu telah membuktikan eksistensi dari seni teater itu sendiri. Walau pun hujan mengguyur tempat perayaan tersebut, mereka memperlihatkan profesionalitas dan totalitas mereka sebagai pemeran teater. Dengan adanya momen seperti itu, mereka berharap semoga seni teater bisa lebih disadari adanya. Juga tema yang mereka angkat bisa lebih mengingatkan semua orang yang menyaksikannya. “Selamat Hari Teater Sedunia, 27 Maret 2012”. (ferri)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun