Mohon tunggu...
Ferri Agustian Sukarno
Ferri Agustian Sukarno Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Pemungut garis dan kata di kakilima serba aspal kersang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kenapa Takut pada Imajinasi?

29 September 2023   14:31 Diperbarui: 29 September 2023   15:04 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

1. Imajinasi dan penghayatan. Keduanya adalah dua sisi pada keping yang sama. Lihatlah bagaimana menghayatinya seorang anak yang berimajinasi menjadi seorang gerilyawan ketika sedang bermain perang-perangan meski hanya 'bersenjata' dahan pohon pisang.

2. Dalam skema imajinasi-penghayatan, proses bermain lebih memainkan peranan penting ketimbang hasil menang dan kalah. Proses disini tentunya bicara soal kegembiraan. Bila kita memakai contoh bermain perang-perangan sebagaimana diungkap di awal, mendesain 'senapan' semenarik mungkin, menyusun taktik perang dilorong-lorong gang, memakai kostum adalah hal yang terutama. 

3. Namun lambat laun, kegembiraan imajinasi-penghayatan ini sekarat. Dalam beberapa kasus yang saya temui bahkan takut untuk berimajinasi. Memang apa salahnya dengan berimajinasi/bervisi? Apalagi untuk kepentingan manusia dan kemanusiaan.

4. Potensi kreatif-imajinatif seyogianya tidak diberangus oleh potensi berfikir logis-analitis-sistematis. Keseluruhannya patut saling bahu membahu dalam membangun dunia yang lebih baik untuk diwariskan kepada generasi penerus.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun