Mohon tunggu...
Ferra Dwi Ariyani
Ferra Dwi Ariyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 57

Mahasiswa komunikasi sekola vokasi institut pertanian bogor yang ingin membagikan informasi menarik dan membahas mengenai hal hal dari berbagai sudut pandang kepada audiens.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Hasil Panen Kurang Baik, Harus Bagaimana?

18 Maret 2022   12:07 Diperbarui: 18 Maret 2022   12:10 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Menanam benih yang telah usai

Hamparan   lahan   seluas   satu   hektar   yang   dipenuhi   oleh   tanaman
sayur,buah   dan  apotek  hidup   di  Cijantung  ini  memiliki  hasil  yang  baik  dan
berkualitas  tinggi.   Hal   tersebut  tentunya   karena   perawatan   yang   diberikan
seperti   pemberian  kompos    yang   berasal   dari  kotoran   kambing   yang
digabungkan   dengan   kotoran   sapi.   Setelah   itu   kompos   diberikan  secara
berkala pada tanaman.

Setelah   pemberian   kompos,   dilakukan   perawatan   lain   seperti
menyiram tanaman dengan rutin, namun tetap mengikuti dan melihat iklim. Jika
pada musim kemarau, disiram  pagi dan sore hari. Namun,jika sedang musim
hujan, tanaman tidak disiram dikarenakan sudah mendapatkan air dari hujan.

Perawatan dari masing masing jenis pertanian tentunya berbeda beda
dan memiliki tingkat kesulitan yang berbeda pula. Seperti edamame yang
cukup   sulit   ketika   penanaman  benih   karena   harus   dirawat   dengan   baik.
Dengan   menyiram    tanaman   namun   tidak   yang  berlebihan.   Karena   jika
berlebihan menyiram tanaman, edamame akan mati dan harus  dimulai dari
awal dan diganti dengan benih yang baru.  

Sejauh   ini   perkembangan  hasil   pertanian  yang   dikelola   oleh  warga
perumahan  dinas di Cijantung ini memiliki hasil yang bagus dan berkualitas serta
segar. "Disini tidak pernah  gagal panen, tetapi jika hasil panen kurang baik
itu pernah,"Ujar  Marsono, warga perumahan dinas di Cijantung.

Tentunya hal tersebut dijadikan sebagai tantangan dan bahan evaluasi
sehingga  kedepannya  tidak  terjadi  hal  serupa.  Adapun  evaluasi   yang  dilakukan
yaitu dengan evaluasi  cara bertanamannya. Yang pertama harus mengetahui
terlebih   dahulu   perawatan   terbaik  sehingga  meminimalisir  gagal  panen.
Perawatan tanaman yang baik dapat dilakukan dengan  memotong tunas-tuunas
aksiler, tunas pucuk pada barang  dengan tujuan tanaman cepat berbuah serta
mempertambah produktivitas hasil pertanian.

Yang kedua adalah mengetahui penyebab menurunnya kualitas panen,
hal   tersebut  bisa  terjadi  karena  kurangnya  kualitas  dari  pupuk  serta  tanaman
kekurangan  air,  atau  hal  lain  seperti  angin  dan  cuaca  yang  ekstream  juga  dapat
menyebabkan gagal panen, evaluasi yang  dilakukan  adalah dengan mengetahui
keadaan musim,perkiraam cuaca serta waktu penanaman yang tepat.

Selanjutnya apabila faktor gagal panen sudah diketahui dan diakibatkan
oleh     hama  dan   penyakit   pada   tanaman.   Maka   evaluasi   yang   dapat
dilakukan adalah dengan  menggunakan pestisida dan beberapa jenis kompetitor
alami yang dapat membasmi hama dan penyakit parasit pada tanaman.

Evaluasi hasil panen harus selalu dilakukan agar dapat menjadi tolak ukur
kedepanny,  tanaman   harus   diberikan   perawatan   seperti   apa.   Selain   itu
evaluasi dilakukan agar dapat  menjadi strategi dalam menjaga tanaman serta
mengoptimalkan laju perawatan sektor pertanian.

Ditulis Oleh : Ferra Dwi Ariyani

Mahasiswa Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun