Mohon tunggu...
Ferra Flourenansyah
Ferra Flourenansyah Mohon Tunggu... Lainnya - Education - Life

Education - Life

Selanjutnya

Tutup

Money

Pengaruh Kebijakan Lockdown Terhadap Perekonomian dan Pola Konsumsi Masyarakat Indonesia di Masa Pandemi

6 Juli 2021   08:25 Diperbarui: 6 Juli 2021   09:10 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Hingga saat ini di tahun 2021 Pandemi Covid-19 masih belum usai. Adanya Covid-19 ini menyebabkan berbagai aktivitas dalam suatu negara terhambat baik dari kegiatan sosial hingga ekonomi. Tidak terkecuali Indonesia yang mana kegiatan ekonomi baik tingkat daerah hingga tingkat internasional menjadi terhambat. Pemerintah Indonesia merespon hal tersebut dengan memutuskan beberapa kebijakan agar dapat untuk meminimalisir dampak negatif yang ditimbulkan oleh Pandemi Covid-19. Salah satu kebijakan yang dibuat oleh Pemerintah Indonesia adalah dengan adanya penetapan lockdown atau Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di seluruh wilayah Indonesia. 

Hal tersebut menyebabkan hampir kegiatan di seluruh sektor menjadi terganggu. Di sektor ekonomi sendiri dapat lihat jika mobilitas bahan baku atau barang serta jasa tidak dapat berjalan dengan baik, yang dapat dilihat terdapat penurunan omset bagi, produsen atau penjual. Hal tersebut mengakibatkan kuantitas kebutuhan masyarakat dalam pemenuhannya mengalami penurunan. Sehingga mengakibatkan tingkat konsumsi rumah tangga atau pengeluaran rumah tangga mengalami penurunan. Dalam jangka panjang hal tersebut akan mengakibatkan kegagalan bisnis yang memicu adanya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pada karyawan dalam suatu perusahaan, yang akan mengakibatkan tingkat pengangguran dan kemiskinan di Indonesia mengalami peningkatan di masa pandemi ini.

Selain itu, dampak diberlakukannya lockdown atau PSBB ini mengakibatkan pola konsumsi masyarakat Indonesia mengalami perubahan, di mana sebelum adanya pandemi seluruh masyarakat berbelanja di pasar (offline), namun ketika pandemi melanda di Indonesia tingkat belanja langsung mengalami penurunan karena masyarakat beralih menggunakan media online dalam memenuhi kebutuhannya. Peningkatan media online dapat terjadi, karena diberlakukannya kebijakan untuk tetap berada di dalam rumah atau PSBB itu sendiri, di mana hal tersebut mendorong masyarakat untuk lebih meggunakan media online dalam kegiatan sehari-hari. Sehingga dapat dikatakan tingkat pengguna media online khususnya e-commerce di Indonesia mengalami peningkatan, adapun riset yang dilakukan oleh LPEM FEB UI menunjukkan adanya suattu peningkatan dalam penggunaan salah satu platform e-commerce saat sebelum dan saat terjadinya pandemic yakni Tokopedia. 

"Rata-rata pengeluaran bulanan oleh konsumen sebelum dan sesaat pandemi meningkat sekitar 71%," jelas Kepala LPEM FEB UI, Riatu Mariatul Qibthiyyah. Hal tersebut secara tidak langsung akan mendorong peningkatan teknologi yang lebih inovatif di Indonesia. "di Tokopedia sendiri, terdapat pertumbuhan jumlah pengguna aktif bulanan yang awalnya sekitar 90 juta pada Januari 2020 mengalami peningkatan menjadi 100 juta pada saat ini" ujar Astri Wahyuni Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia

Dapat dilihat bahwa berubahnya pola konsumsi masyarakat yang dapat dilihat dari meningkatnya penggunaan e-commerce atau media sosial lainnya untuk berbelanja saat pandemi, dapat dijadikan sebagai peluang bagi perusahaan atau pelaku UMKM untuk memanfaatkan platform digital tersebut dalam memasarkan produk yang mereka hasilkan. Sehingga saat pandemi masih berlangsung hingga saat ini tidak mengakibatkan perusahaan atau pelaku UMKM mengalami kerugian atau penurunan omset penjualan. Sehingga kegiaatan ekonomi baik produksi, distribusi hingga konsumsi di Indonesia masih tetap berjalan dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun