Mohon tunggu...
Feronika MelindaWauran
Feronika MelindaWauran Mohon Tunggu... Guru - Guru

always grateful

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Semarakan Merdeka Belajar untuk Pendidikan Indonesia

23 Mei 2023   12:22 Diperbarui: 24 Mei 2023   20:13 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagian dari kita yang pernah duduk dan merasakan pendidikan dalam bangku sekolah baik Sekolah Dasar, Menengah, Atas, Kejuruan maupun Perguruan Tinggi tentu sudah merasakan metode pembelajaran pada zaman dahulu yang dimana kita disodorkan dengan metode pembelajaran yang baku dan kaku serta terbatas yaitu peserta didik diwajibkan mendengarkan penjelasan guru dan pembelajaran berpusat pada guru ''teacher centered'' dimana peserta didik dituntut untuk mengerti metode ajar dari guru, dan guru menjadi sumber utama belajar, dan interaksi antara peserta didik dan guru sangat kaku serta terbatas. 

Kapur tulis dan papan tulis hitam serta buku bahan ajar adalah senjata utama guru mengajar pada waktu itu mengingat akses informasi dan nternet pada saat itu sangat terbatas.

Dunia Pendidikan zaman sekarang mengenal yang namanya Merdeka Belajar, yaitu gaya mengajar yang berpusat pada peserta didik atau student centered. Peserta didik diberikan kesempatan untuk bebas bereksplorasi dan mengembangkan diri, pada jaman modern ini siswa dengan bebas dapat mengakses pembelajaran melalui internet. Kurikulum Merdeka merupakan bagian dari upaya dalam pemulihan pembelajaran dan dikembangkan sebagai kurikulum fleksibel yang berfokus pada materi esensial dalam upaya mengembangkan karakter dan kompetensi peserta didik dan diyakini mampu mempercepat transformasi pendidikan dalam upaya menghasilkan sumber daya manusia berkualitas dan berdaya saing

Merdeka Belajar merupakan suatu konsep kurikulum yang tertuju pada penerapan kebebasan dalam belajar. Peserta didik diberi keleluasaan dalam menentukan pilihan dan jalannya proses pembelajaran sesuai bakat dan minat mereka, serta mengedepankan pembelajaran yang bersifat aktiv, kreatif dengan menggunakan soft skill yang tak luput dari nilai-nilai Pancasila.

Salah satu Praktik Baik dalam Merdeka Belajar yaitu Pembelajaran Berdiferensiasi. Apa itu berdiferensiasi? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia diferensiasi adalah ''pembedaan'' dapat kita simpulkan bahwa Pembelajaran Berdiferensiasi adalah Pembelajaran yang berbeda-beda atau beragam yaitu metode pengajaran untuk memenuhi kebutuhan individual peserta didik dengan cara guru mengenali Karakteristik Peserta didik mulai dari sifat, minat hingga gaya belajar.

Kita menyadari bahwa Peserta didik berasal dari latar belakang yang berbeda, mereka menghadirkan keberagaman yang unik dalam kelas pembelajaran. Peserta didik dengan usia yang sama belum tentu memiliki hobi yang sama bahkan kembar identikpun tentu memiliki sifat yang berbeda dan dapat kita sepakati bahwa Peserta didik mempunyai minat bakat serta kemampuan yang berbeda dan beragam, dan sebagai tenaga pendidik harus memahami dan menyadari bahwa, ada lebih dari satu cara, metode dan strategi untuk memahami suatu bahan pembelajaran untuk Peserta didik.

Tentu ada beberapa peserta didik yang mampu memahami pembelajaran berbentuk infografis, video, audio dan kinestetik. untuk membuat pembelajaran terasa mudah dan menyenangkan, Guru harus melakukan pemetaan karakteristik, observasi dan asesmen diagnosis melalui wawancara atau angket agar mengetahui minat bakat serta kemampuan peserta didik dalam proses belajar sehingga guru mampu memutuskan strategi pembelajaran apa yang akan diterapkan kepada peserta didik, agar pembelajaran menjadi merdeka dan menyenangkan serta Peserta didik akan mudah memahami pembelajaran tersebut. 

Karena kunci dari pembelajaran yang merdeka dan menyenangkan adalah persiapan guru dalam memutuskan strategi pembelajaran yang akan diterapkan semuanya berangkat dari hasil identifikasi terhadap profil dan kebutuhan peserta didik agar dapat terlibat penuh selama pembelajaran berlangsung dengan perasaan merdeka dan bahagia dan mudah mencapai prestasi secara maksimal serta menciptakan kesetaraan belajar serta memaksimalkan potensi yang ada pada diri. Di sisi lain Pembelajaran Berdiferensiasi juga akan membuat siswa semakin aktiv dan giat dalam pembelajaran karena mereka mengalami sekaligus terjun lanngsung terhadap proses pembelajaran yang sedang mereka pelajari.

Semarakkan Merdeka Belajar !

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun