Mohon tunggu...
Feronia Jeannete
Feronia Jeannete Mohon Tunggu... Mahasiswa - Psy'19

Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro DPL: Dr. Ir. Baginda Iskandar M.T., M.Si.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Tim II Undip Bantu Cegah Stunting

11 Agustus 2022   15:15 Diperbarui: 11 Agustus 2022   15:40 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KRANGGAN DALAM (18/07/22) - Stunting merupakan kondisi dimana balita memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan umurnya. Kondisi ini perlu menjadi perhatian para orang tua karena kondisi ini dapat mempengaruhi area perkembangan lainnya dan mempengaruhi pertumbuhan anak. Mirisnya, stunting sendiri masih menjadi permasalahan utama di Kelurahan Kranggan. 

Menurut Puskesmas Poncol, yang merupakan puskesmas dengan wilayah cakupan Kelurahan Kranggan, mengatakan bahwa terdapat 11 kasus stunting di Kelurahan Kranggan. 

Mahasiswa KKN Tim II Undip melihat hal ini sebagai sesuatu yang harus segera dicegah dan diatasi. Bersamaan dengan kegiatan posyandu rutin, mahasiswa KKN Tim II Undip terjun ke masyarakat untuk menyuarakan bahaya stunting serta bagaimana cara mencegahnya. 

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin, 18 Juli 2022 di Balai Kelurahan Kranggan Dalam. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 20 orang tua atau wali bersama anak mereka, 10 mahasiswa KKN Tim II Undip, 5 kader posyandu, dan juga diawasi oleh stakeholder Kelurahan Kranggan. 

Tak hanya itu, kader posyandu juga membantu dalam kegiatan antropometri atau pengukuran kepada anak (tinggi badan, berat badan, lingkar lengan dan lingkar kepala).  Para orang tua/wali juga dibekali dengan selebaran atau leaflet agar informasi yang disampaikan oleh mahasiswa dapat ditangkap dengan utuh. 

Penempelan poster di mading yang terletak di beberapa Rukun Warga (RW) juga harapannya dapat menambah pengetahuan masyarakat mengenai stunting dan pencegahannya.

 

Dokpri
Dokpri

Program ini mendapat respon baik dari masyarakat terlihat dari antusiasme masyarakat yang ditunjukkan dengan disampaikannya pertanyaan-pertanyaan saat edukasi berlangsung. Dengan adanya program ini, masyarakat dapat memperoleh ilmu yang bermanfaat mengenai definisi, ciri-ciri, dampak dan cara pencegahan stunting serta meningkatkan kesadaran akan stunting. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun