Gunung Marapi di wilayah Sumatera Barat mengalami aktivitas erupsi pada pukul 12.19 WIB, Jumat (22/12) siang. Erupsi letusan disusul hembusan asap vulkanik terus-menerus keluar dari kawah dan terjadi hujan abu di Kota Padang Panjang dan Kabupaten Tanah Datar serta berdampak pada penutupan bandara Internasional Minangkabau di Kabupaten Padang pariaman.
Dalam keterangan seorang petugas Pemantau Gunung Api (PGA) Marapi, menyatakan bahwa mereka kesulitan memantau ketinggian kolom abu yang terhalang awan dari Kota Bukittinggi. Tercatat tiga kali aktivitas gempa vulkanik dalam dan dua kali gempa tektonik jauh Gunung Marapi pada pukul 00.00 WIB hingga 12.00 WIB. PGA menegaskan erupsi masih berada pada Status Level II (Waspada).
Masyarakat di daerah yang terdampak diimbau agar menggunakan masker untuk menghindari infeksi saluran pernapasan akibat paparan abu vulkanik dan mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari lapisan abu vulkanik yang tebal untuk mencegah kerusakan dan kemungkinan roboh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H