Mohon tunggu...
Fernando Simandalahi
Fernando Simandalahi Mohon Tunggu... Editor - Editor

Only a nerd, trapped in the right body. :D I write quotes on Instagram: @fernandosimandalahi || Baca Novel Wattpad: My (Not So Hot) Pariban : https://www.wattpad.com/343102339-my-not-so-hot-pariban-on-going-satu || Go follow. :)

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Apa Harapan Pendukung Badja untuk Anies-Sandi?

1 November 2017   13:16 Diperbarui: 1 November 2017   13:28 1801
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gbr. Twitter.com/aniesbaswedan

Drama politik pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta sudah lama berakhir. Kehebohan dan hingar bingar yang merembes hingga masalah agama dan suku itu pun sudah memunculkan nama Anies dan Sandi sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih. Mereka bahkan sudah mulai menduduki takhta kehormatan dan sudah mulai bekerja untuk warga Jakarta.

Pendukung Badja, jelas menjadi pihak yang paling 'ngenes'. Bukan hanya kekalahan yang harus mereka terima dengan lapang dada. Mereka juga dipaksa untuk menelan pil pahit untuk sebuah kenyataan bahwa jagoan mereka pun harus meringkuk di balik jeruji besi. Dipenjara. Penista! Ribuan karangan bunga yang kala itu bermekaran di halaman Balai Kota, dan lilin-lilin yang dibakar di mana-mana, rasanya tak cukup untuk memadamkan amarah dan rasa kecewa.

Namun, rakyat sudah memilih pemimpinnya. Kita bisa apa?

Lalu, terlepas dari segala kehebohan yang terjadi, terlepas dari segala kekecewaan, apa sebenarnya harapan pendukung Badja untuk pasangan Anies-Sandi?

Dari lubuk hati yang paling dalam, ingin rasanya melihat Anies-Sandi gagal! Membuat kesalahan. Mempertontonkan kebodohan. Sehingga kita bisa mengatakan: rasain lu!

Akan sangat menyenangkan melihat mereka tidak profesional, program-program tidak berjalan dengan semestinya, proyek mangkrak, mental PNS kembali bobrok. Atau hal-hal lainnya yang menunjukkan bahwa pilihan 58% warga Jakarta saat pemilihan lalu adalah salah.

Tapi, mengharapkan kegagalan Anies-Sandi sama halnya dengan mengharapkan supir bus yang kita tumpangi melakukan kesalahan (hanya karena kita tidak suka dengan supir tersebut) hingga mengakibatkan bus terjun bebas masuk ke jurang. Kita ada di dalamnya. Kita juga kena dampaknya.

Yang dipertaruhkan tentang kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur baru ini, bukan hanya tentang reputasi Anies-Sandi, tapi juga nasib puluhan juta warga Jakarta. Tentang warga yang ingin mendapat pelayanan yang baik, tentang tuna wisma yang berharap mendapatkan rumah yang layak, tentang para pengangguran yang berharap mendapatkan pekerjaan, tentang buruh yang berjuang untuk mendapat gaji yang layak, dan segala harapan-harapan penduduk Jakarta lainnya.

Jika mereka gagal mengatasi baniir, mobilitas warga akan terganggu. Jika jalanan semrawut, warga juga yang harus menghadapi kemacetan. Jika sampah kembali menumpuk di sepanjang sungai, warga juga yang terkena penyakit DBD. Jika lapangan kerja tidak tersedia, warga juga yang harus menahan lapar.

Sungguh, kita tentu tidak berharap agar penduduk Jakarta masuk jurang.

Tegakah kita berdoa untuk kegagalan Anies-Sandi? Jawabannya adalah: tidak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun