Mohon tunggu...
Fernando Mirip
Fernando Mirip Mohon Tunggu... Lainnya - Melanesian

Never Give Up!

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Aksi Mahasiswa Papua Tolak Pemekaran Dihadang Aparat TNI Polri

9 Maret 2022   04:31 Diperbarui: 9 Maret 2022   04:40 917
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ratusan mahasiswa, saat hendak melakukan demonstrasi di depan Perumnas II Waena di Jalan Raya SPG Teruna Bakti, Kota Jayapura, Papua, Selasa (08/03/20)-Dokumentasi Pribadi

Aksi damai penolakan pemekaran provinsi baru di tanah Papua dilakukan oleh Mahasiswa universitas cendrawasih dan rakyat Papua dihadang oleh aparat keamanan, selasa, (08/03/2022).

Aksi damai yang dilakukan mahasiswa universitas cendrawasih dan rakyat Papua awalnya direncanakan akan digelar di halaman Dewan Perwakilan Rakyat Papua, namun gagal karena dihadang oleh aparat keamanan TNI dan POLRI.

Dalam orasi mereka, mahasisiwa menilai pemerintah pusat mengeluarkan keputusan sepihak bersama elit politik Papua tanpa mendengar aspirasi masyarakat Papua.

"Kami solidaritas mahasiswa bersama seluruh rakyat Papua menolak pemekaran provinsi Papua dan Papua Barat, karena banyak data yang menunjukkan bahwa orang asli Papua menjadi menioritas diatas tanah mereka sendiri," Kata salah sato orator.

Menurutnya otonomi khusus telah gagal, apalagi pemekaran dan otsus adalah satu paket kebijakan yang dipaksakan pemerintah untuk membuka pintu bagi investor asing.

Massa aksi ditemui ketua kelompok khusus DPR Papua, Jhon Gobay ditempat mereka dihadang aparat keamanan.

Jhon Gobay berharap pimpinan dewan dan pemerintah provinsi Papua dapat mengelar dialong terbuka melibatkan mahasiswa supaya mahasiswa terbuka menyapaikan aspirasi mereka bahwa mereka menolak daerah pemekaran provinsi baru.

"Aspirasi mahasiswa dan rakyat Papua ini harus ditindak lanjuti oleh pimpinan DPR, MRP dan Gubernur provinsi Papua,"Kata Gobay.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun