Penyandingan, 25 Oktober 2024 — Dalam rangka memperkuat pengelolaan Lembaga Pelestarian Hutan Adat (LPHA) Desa Penyandingan, musyawarah untuk penyusunan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) digelar dengan antusiasme tinggi oleh warga desa. Pertemuan ini dihadiri oleh Kepala Desa Penyandingan, Ketua Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS), tokoh adat, perangkat desa, dan tokoh masyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari mahasiswa magang program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MSIB) sebagai pendamping perhutanan sosial, yang bertugas memfasilitasi jalannya musyawarah.
Dalam sambutannya, Kepala Desa menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang hadir serta kepada para mahasiswa pendamping. Ia menekankan pentingnya AD/ART sebagai landasan yang akan memandu setiap kegiatan LPHA, sekaligus menjaga kelestarian dan kearifan lokal hutan adat yang dimiliki Desa Penyandingan.
Ketua KUPS kemudian memaparkan tujuan dari penyusunan AD/ART ini, yakni untuk menciptakan aturan yang jelas dan mengikat dalam pengelolaan hutan adat, sehingga dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan dan tetap lestari. Menurutnya, keberadaan mahasiswa magang dalam pertemuan ini membantu memastikan proses musyawarah berjalan lebih terarah dan komprehensif, karena mereka telah diberikan pelatihan terkait perhutanan sosial.
Para tokoh adat juga menyampaikan pandangan tentang pentingnya menjaga nilai-nilai budaya dan tradisi dalam pengelolaan hutan adat. Mereka berharap AD/ART yang disusun akan melestarikan hutan sebagai warisan budaya dan sumber kehidupan bagi masyarakat desa. Para tokoh masyarakat dan perangkat desa turut aktif memberikan masukan untuk penyempurnaan draft AD/ART agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat desa dan potensi yang ada di kawasan hutan.
Dengan difasilitasi oleh mahasiswa magang MSIB, setiap pasal dan ayat dalam rancangan AD/ART dibahas secara mendetail. Para mahasiswa berperan sebagai penengah dan pencatat, memastikan setiap suara terdengar dan diakomodasi dalam dokumen akhir.
Pada akhir musyawarah, seluruh peserta sepakat untuk menyelesaikan draft AD/ART ini secepatnya agar dapat segera disahkan dan diterapkan. Semua pihak berharap, dengan adanya AD/ART, LPHA Desa Penyandingan akan mampu melestarikan hutan adat sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kehadiran mahasiswa magang MSIB dalam pertemuan ini juga memberikan harapan baru akan peran generasi muda dalam mendampingi dan memperkuat program-program berbasis lingkungan di desa-desa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H