Mohon tunggu...
AYO SADAR
AYO SADAR Mohon Tunggu... Jurnalis - BERITA

MARI SADAR dengan mengisi pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pandangan Islam dalam Berpolitik Negara

18 November 2021   14:04 Diperbarui: 18 November 2021   14:09 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PANDANGAN ISLAM DALAM BERPOLITIK DALAM NEGARA

Tauhid, kata tauhid dalam islam bermakna keyakinan akan sesuatu yang hanya satu yaitu Tuhan yang hanya satu Laila ha ilallah (tiada Tuhan selain Allah SWT). Dalam keyakinan sebagian orang memaknai kata tauhid selalu menjurus kearah Jihad, namun terkadang kata jihad selalu digunakan untuk melakukan segala tindakan pembenaran dalam suatu keyakinan untuk berjuang membela satu keyakinan tersebut. Dan perlu diingat dan dipahami Islam juga mengajari kita untuk memiliki sikap toleransi dan tidak memaksakan kehendak sendiri seperti dikutip dari surah Al -- Kafirun :6

Bagimu agama mu dan bagiku agama ku.

dalam membela agama islam Tauhid menjadi asal muasal dari munculnya sistem politik Islam, sebagai umat Muhammad SAW kita diajarkan berpolitik dalam hal keyakinan untuk tidak goyah keimanan dan saling bantu membantu sesama manusia terutama bagi yang seiman. Meski tidak seiman kita juga dilarang untuk menyakiti bagi yang tidak satu iman walupun sering disalahgunakan bagi beberapa orang untuk mengadu domba dan memecah belah hingga terjadi beda pemahaman, kekacauan, bahkan terjadi perang antar Negara. Dapat kita lihat kutipan ayat al-quran berikut :

Allah tidak melarang kamu berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangimu dalam urusan agama dan tidak mengusir kamu dari kampung halamanmu. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil. Al-Mumtahanah: 8

Nabi Muhammad SAW juga melarang tentara membunuh wanita dan anak-anak. "Jangan mengkhianati, jangan berlebihan, jangan membunuh seorang anak yang baru lahir," (HR. Bukhari dan Muslim)

Salah satu tokoh agama yaitu Buya Syafi'i Ma'arif : Islam melalui al-Qur'an sudah menjelaskan dan menganjurkan tata cara berpolitik, yaitu salah satunya dengan cara musyawarah. Dan sangat ditakutkan tidak hanya dalam perbedaan Agama bahkan dalam lingkup satu agama Islam saja kita sering dibenturkan oleh sebgaian orang atau kelompok untk memecah belah islam. Jika dilihat dalam arti islam itu sendiri bergugus kata dari Aslam yang artinya kedamaian dan keselamatan yang dapat kita definisikan sendiri suatu agama yang cinta akan kedamaian untuk memberikan keselamatan bagi seluruh manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun