Mohon tunggu...
Fernandes Nato
Fernandes Nato Mohon Tunggu... mahasiswa -

"Manusia tidak memiliki kebijaksanaan, manusia hanya sampai pada mencintai kebijksanaan" (Phytagoras)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tomorow is a Miracle

15 September 2010   14:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:13 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

“Hari kemarin selalu menarik dikenang hari ini dan menuntun perjalanan  hari esok (Fernandes Sparker Nato)

Masa lalu yang buram sering membelenggu kebebasan untuk meraih hari esok yang lebih gemilang. Setiap mengingat akan keburaman hari kemarin, persoalan-persoalan itu akhirnya menjadi terus aktual dan seakan-akan baru terjadi. Membelenggu kebebasan sosial, merantai pikiran untuk berpikir lebih baik demi mencapai kehidupan yang lebih layak di hari esok.

Demikian halnya dengan masa silam yang penuh kegemerlapan. Hari-hari yang begitu indah, hidup ini laksana tanpa persoalan. Setiap kali teringat akan kegemerlapan hidup di masa lalu, hidup masa lalu itu seolah-olah berjalan dalam kekinian.Setelah merefleksikan kembali tentang hari-hari yang telah  ditapaki, hidup serasa  tersandra oleh cerita-cerita masa silam, penuh ketidaksadaran dan kemunafikan.Canda dan tawa keakraban masa silam masih menyisakan  kehangatan yang terus menghangatkan. Butuh kebernian untuk meninggalkan keindahan masa silam yang kini hanya menjadi sejarah pelengkap kisah perjalanan hidup.

Hidup hanya untuk dilahirkan  tanpa memiliki orientasi adalah hidup yang sama sekali tidak layak untuk diteruskan. Menegasi diri dari masa lalu, melahirkan cara pandang baru tentang esensi dari sebuah kehidupan. Kesalahan-kesalahan masa lalu merupakan pengalaman terindah yang harus dipetik hikmahnya untuk dijadikan guiden demi meracik masa depan yang gemilang.

Hidup itu dinamis, bergerak  menuju sebuah orientasi. Hidup itu selalu digerakan oleh sebuah tujuan, bila tujuan baik maka akan baik pula  cara  untuk menempuhnya dan bila tujuannya adalah sebuah ketidakadilan, maka ketidakalanlah jalan yang harus ditempuh.  Jadi sangat baik bila kehidupan itu digerakan oleh sebuah tujuan yang mulia.

Meninggalkan cerita hari kemarin yang penuh debu dan lumpur, tanpa meninggalkan pesan dan makna darinya merupakan sebuah keberanian. Merefleksikan kehidupan lebih dalam agar lebih bermakna adalah sikap yang sangat bijaksana. Kesuksesan besar hari ini, memang tidak terlepas dari pergumulan-pergumulan yang diseberangi dari hari kemrain. Engkau adalah produk dari pikiranmu yang kemarin.

Pengalaman masa lalu selalu menyapaikan pesan tersendiri untuk merajut hari esok. Ada banyak kisah telah terlewati. Kisah cinta merupakan bagian dari proses pendewasaan diri seseorang. Kisah cinta menjadi bahan ceritera  yang selalu ingin  dikisahkan. Merebut pacar atau menjadi rebutan adalah episode yang paling menarik untuk terus dikisahkan. Episode ini seakan-akan tak pernah tamat. Perselingkuhan selalu menjadi bagian lain yang menarik untuk dikisahkan, tapi mungkin kesakitan bagi yang diduakan cintanya. Pastinya, setiap orang memiliki kisah masa lalu. Jangan campakan masa lalu, petiklah hikamhnya menuju hari yang fitrah. Selamat berlebaran 1431 H, Mohon maaf lahir & Batin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun