Mohon tunggu...
Fernanda Arif Syahputra
Fernanda Arif Syahputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Selamat membaca tulisan saya,semoga bermanfaat !

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Ramadhan 1443 H: Momentum Saling Menghargai dan Sarana Meningkatkan Keimanan

2 April 2022   22:02 Diperbarui: 2 April 2022   22:06 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Tak terasa bulan suci ramadhan telah tiba, bulan yang selalu dinanti-nantikan oleh seluruh umat islam diseluruh penjuru dunia kini telah datang.

Ramadhan tahun ini mungkin akan sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Seperti kita ketahui bersama, beberapa tahun kemarin tepatnya tahun 2020 dan 2021 seluruh dunia bahkan negara kita sedang berjibaku berusaha keras untuk menangani pandemi Covid-19. Dua tahun lalu, pelaksanaan ramadhan serasa kurang begitu meriah dikarenakan adanya pembatasan kegiatan masyarakat dalam rangka memutus mata rantai Covid-19.

Namun, tahun ini kita perlu bersyukur karena tahun ini pemerintah telah melonggarkan beberapa kebijakan dan memperbolehkan kegiatan-kegiatan selama bulan ramadhan mulai dari buka bersama,shalat tarawih, tadarus Al-Quran dan beberapa kegiatan lain yang hanya terdapat di bulan yang penuh dengan magfirah ini. Bahkan tradisi menjelang lebaran yakni mudik yang selama tahun 2020 dan 2021 kemarin dilarang, tahun ini sudah diperbolehkan mudik dengan beberapa syarat dan ketentuan seperti wajib vaksin lengkap dan beberapa aturan lainnya.

Kapan awal ramadhan 1443H ?

Sebelumnya PP.Muhammadiyah telah menetapkan awal Ramadhan 1443 Hijriah jatuh pada tanggal 2 April 2022. Penetapan awal puasa Ramadan itu sesuai dengan hasil perhitungan hisab yang dilakukan Muhammadiyah.

Sedangkan pemerintah, Melalui Kementrian Agama melaksanakan Sidang Itsbat Awal Ramadhan 1443 H. Dimana hasilnya diumumkan bahwa menetapkan awal ramadhan pada Minggu 3 april 2022. Hasil itu ditetapkan merujuk pada hasil pengamatan hilal di 101 lokasi di seluruh Indonesia tidak ada satupun yang berhasil melihat hilal.

Lantas mengapa perbedaan awal ramadhan terjadi ?

Ada dua metode yang digunakan yakni hisab dan rukyat.

Metode Hisab Wujudul Hilal ialah suatu  metode yang dilaksanaknan dengan cara menghitung secara astronomis posisi bulan. Bulan kamariah baru dimulai apabila pada hari ke-29 berjalan saat matahari terbenam terpenuhi tiga syarat; telah terjadi ijtimak, ijtimak terjadi sebelum matahari terbenam, pada saat matahari terbenam Bulan (piringan atasnya) masih di atas ufuk. Sedangkan Rukyatul Hilal adalah aktivitas mengamati visibilitas hilal saat matahari terbenam pada tanggal 29 bulan Kamariah. Dengan kata lain, rukyat hanya dilakukan manakala telah terjadi konjungsi bulan-matahari dan pada saat matahari terbenam, hilal telah berada di atas ufuk dan dalam posisi dapat terlihat. Sehingga dari dua metode tersebut kadang terjadi perbedaan dalam penetapan awal ramadhan dan syawal di Indonesia. 

Mengenai metode hisab dan rukyat, hisab dan rukyat bukanlah dua hal yang terpisahkan satu sama lain, namun saling mendukung satu sama lain. Mengapa demikian? Karena,Hisab tidak dapat menggantikan posisi Rukyat sebagai ’illat memulai dan mengakhiri puasa Ramadhan, namun menjadi alat bantu agar Rukyat dapat berhasil dengan baik dan ilmiyyah. Namun demikian, jika hisab benar-benar telah terbukti melalui proses penelitian yang panjang mampu menetapkan batasan hilal mungkin terlihat, maka tidak ada salahnya ketika dipakai sebagai metode penentuan awal bulan hijriyah agar lebih memberikan kepastian.

Perbdedaan awal ramadhan dan menyikapinya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun