Mohon tunggu...
Fernanda Skw
Fernanda Skw Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Pelintas Alam | Mountaineering | Peracik Kopi | Mahasiwa.

Uang bisa dicari, Kala waktu takkan kembali!

Selanjutnya

Tutup

Nature

Gunung Semeru Kembali Menunjukkan Eksistensinya

1 Desember 2020   12:57 Diperbarui: 29 Maret 2021   21:20 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gunung tertinggi di Pulau Jawa, Gunung Semeru yang terletak di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur mengalami erupsi kembali. Pada Selasa dini hari (1/12/2020) sekitar pukul 01.23 WIB, dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 400 meter di atas puncak atuu sekitar 4.076 meter di atas permukaan laut. Gunung Semeru memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang melaporkan, sebanyak 550 warga mengungsi usai kenaikan aktivitas gunung api yang ada di Kabupaten Lumajang itu. Sebelumnya, aktivitas pendakian di Semeru sudah ditutup sejak 30 November karena eskalasi aktivitas vulkanik di wilayah tersebut.

Masih ada sejumlah potensi ancaman dari aktivitas Gunung Semeru, seperti guguran batu pijar, hemburan abu, hingga awan panas ke arah selatan dan tenggara gunung. Jika terjadi hujan, juga ada potensi terbentuknya lahar panas di sepanjang aliran sungai.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Lumajang untuk mendapatkan perkembangan terkini pasca-awan panas guguran yang terjadi dini hari tadi.

Berdasarkan data sementara pada Selasa (1/12), pukul 09.00 WIB, pengungsian tersebar di dua titik, yaitu di pos pantau sebanyak 300 jiwa, sedangkan sisanya di Desa Supiturang. Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Lumajang mencatat sejumlah kebutuhan logistik mendesak, seperti makanan siap saji, dapur umum dan masker. 

Status aktivitas vulkanik Gunung Semeru sendiri saat ini berada pada level II atau "Waspada". Melihat secara kronologi, secara visual pada periode 1 Oktober hingga 30 November 2020, gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut. Teramati asap kawah utama berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis hingga sedang tinggi sekitar 50-500 meter dari puncak.


Sumber : VIVA.CO.ID, CNN, TNBTS, BPBD Lumajang.

Sidoarjo, 01 - 12 - 2020

Oleh : @fernandaskw

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun