Mohon tunggu...
Fernanda Raihan
Fernanda Raihan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

hobi eskplor

Selanjutnya

Tutup

Film

"Anon", Ketika Ingatan Manusia Dapat Diretas

23 Januari 2023   09:55 Diperbarui: 23 Januari 2023   10:07 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Anon merupakan film sci-fi dengan unsur thriller yang ditulis dan disutradarai oleh Andrew Niccol. Film British-Amerika ini dibintangi Clive Owen dan Amanda Seyfried. Dirilis secara internasional pada tahun 2018 di bawah label "Netflix Original".

Film berdurasi 100 menit ini mengisahkan mengenai seorang detektif bernama Sal Friedland dari masa depan yang berusaha menguak kasus pembunuhan yang terjadi. 

Latar film yang berada di masa depan memperlihatkan bahwa manusia memiliki microchip di dalam tubuhnya, microchip ini berfungsi untuk memberikan segala macam informasi dan data mengenai kehidupan mereka, segala sesuatu yang terekam oleh retina mata manusia dapat disimpan sebagai video dan dilihat oleh khalayak umum sehingga tidak ada privasi dalam hidup semua orang. 

Namun, kasus pembunuhan yang tengah ditangani oleh Sal memperlihatkan hal aneh karena potongan ingatan korban-korban yang terbunuh telah dimanipulasi sehingga tidak menampilkan sosok si pembunuh. Hingga Sal menemukan peretas bernama Anon yang dapat memanipulasi pikiran manusia. Dari sinilah pencarian Sal terhadap pembunuh tersebut berlanjut.

Film "Anon" berhasil menyuguhkan premise film yang cukup menarik, mengenai dunia tanpa privasi. Akting setiap pemain dalam film ini pun terbilang bagus. Sosok Anon yang diperankan oleh Amanda Seyfried dibawakan dengan cukup apik, karakter misterius Anon dapat menarik perhatian penonton, Sayangnya tokoh Anon seakan-akan mendapatkan porsi yang kurang dalam film dan alih-alih terlalu terpaku pada karakter Sal.

Selain tokoh Anon yang kurang mendapatkan porsi, film yang bersetting di masa depan ini juga tidak menampilkan sisi futuristik masa depan seperti gedung pencakar langit atau kendaraan yang bisa terbang. Terlalu biasa untuk sebuah film yang mengusung tema masa depan.
Namun meski begitu, sebagai sebuah film yang mengusung premise dunia tanpa privasi dan pembunuhan, film ini cukup menghibur untuk ditonton di waktu luang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun