[caption id="attachment_99640" align="aligncenter" width="468" caption="Serah Terima Pangkostrad Dari Burhanuddin Amin (kiri) Ke Pramono Edhie Wibowo (kanan) Disaksikan Oleh KASAD Jend. George Toisutta (tengah)"][/caption]
Timur Pradopo sudah digolkan dengan “sukses”, sekarang giliran adik ipar tercinta Letjend. Pramono Edhie Wibowo yang dipersiapkan SBY menjadi KASAD. Bulan ini Edhie sudah dipromosikan oleh Panglima TNI menjadi Panglima KOSTRAD.
Edhie tercatat sebagai Panglima ke 31 sejak Kostrad dibentuk 45 tahun yang lalu (Pak Harto Pangkostrad pertama). Suatu jabatan sangat prestisius di Angkatan Darat karena langsung dibawah komando Panglima TNI.
Kebetulan tahun depan, KASAD Jend. George Toisutta akan memasuki usia pensiun (lahir 1 Juni 1953). Toisutta, nyong Ambon pertama peraih bintang empat, menjabat KASAD sejak7 November 2010 lalu. Berarti hingga pensiun tahun depan Toisutta menjabat sekitar 1,5 tahun lamanya, suatu periode jabatan umumnya bagi seorang KASAD.
Untuk anda ketahui, sejak Indonesia merdeka sudah 27 kali jabatan KASAD beralih komando. Selama orde lama terjadi 7 kali pergantian sedangkan selama orde baru dan reformasi terjadi 20 kali pergantian.
Dari 27 pejabat KASAD, ada beberapa jabatan strategis di Militer yang penulis identifikasi sebagai batu loncatan seorang militer menuju jabatan KASAD. Mulai dari Wakasad, Pangkostrad, Asisten/Kastaf Panglima TNI sampai pejabat intelijen.
Untuk lebih jelasnya silahkan Kompasianers lihat dibawah ini ke 26 orang yang pernah menjadi KASAD (AH.Nasution menjabat 2 kali) beserta jabatan mereka sebelum dipromosikan menjadi KASAD :
[caption id="attachment_295584" align="alignright" width="300" caption="Jend. Try Soetrisno"][/caption]
A. Wakasad:
- Jenderal Maraden Panggabean
- Jenderal Umar Wirahadikusumah (ex PangKostrad)
- Jenderal Poniman
- Jenderal Try Sutrisno
- Jenderal Edi Sudradjat
- Jenderal Wismoyo Arismunandar (ex PangKostrad)
- Jenderal Subagyo HS
- Jenderal Endriartono Sutarto
- Jenderal Djoko Santoso
B. Pangkostrad:
[caption id="attachment_99634" align="alignright" width="193" caption="Mayjend.Soeharto"]
- Mayor Jenderal Soeharto
- Jenderal Rudini
- Jenderal Wiranto
- Jenderal Ryamizard Ryacudu
- Jenderal George Toisutta
C. Pangkowilhan (membawahi beberapa Pangdam):
- Jenderal Surono Reksodimejo
- Jenderal Makmun Murod (ex PangKostrad)
- Jenderal R.Widodo
[caption id="attachment_295590" align="alignright" width="150" caption="Kol.Inf. A.H. Nasution"][/caption]
D. Wakil/Asisten Panglima TNI:
E. Asisten Kasad:
F. Lain-lain:
- Kolonel Infantri G.P.H Djatikusumo (tidak ada data)
- Kolonel Infantri Bambang Sugeng (tidak ada data)
- Mayjend Bambang Oetojo (Pangdam II Sriwijaya)
- Jendral Tyasno Sudarto (Kepala BAIS)
- Jenderal Agustadi Sasongko Purnomo (Sekretaris Menkopolhukam)
Dari olahan penulis, mantan Wakasad dan Pangkostrad mendominasi daftar 20 orang yang menjabatKASAD sejak tahun 1965. Ada 9 orang Wakasad dan 5 orang Pangkostrad dipromosikan menjadi KASAD.
Khusus Pangkostrad, daftar itu tidak berhenti di angka 5. Ada 3 orang lagi mantan Pangkostrad yang menjadi KASAD lewat jalur lain yaitu jalur:
- Wakasad (Umar Wirahadikusumah dan Wismoyo Arismunandar)
- Pangkowilhan (Makmun Murod)
Jadi selama ini, total ada 8 mantan Pangkostrad berhasil terus menapaki jabatan sebagai KASAD.
Karir Edhie melesat sejak menjabat ajudan Presiden zaman Megawati (2001-2004). Selepas menjadi ajudan Megawati, karir Edhie terus merangsek keatas mulai menjabat Pati Staf Ahli Bidang Ekonomi Politik Sesko TNI, Wadanjen Kopassus (2005), Kasdam IV/ Diponegoro (2006), Danjen Kopassus (2007-2008), Pangdam III/Siliwangi (2008-2009). Jadi dari bintang 1 sampai Letjend ia gapai dalam 6 tahun.
Uniknya karir KASAD sekarang George Toisutta, sama persis dengan jejak yang ditempuh oleh Edi. Toisutta sebelumnya adalah Pangdam III/Siliwangi (2006-2007) kemudian menjabat Pangkostrad (13 Nov 2007 - 17 Feb 2010).
Analisa penulis, dengan situasi kondisi sekarang jika tidak ada aral melintang Edhie tinggal satu langkah lagi menggapai jabatan KASAD tahun depan. Pertimbangan penulis sbb:
- Ia sekarang mempunyai pangkat bintang 3 sebagai konsekuensi menjabat Pangkostrad. Cukup syarat sebagai calon KASAD.
- Edhie sekarang menjabat Pangkostrad, suatu jabatan yang secara tradisi di Angkatan Darat merupakan salah satu batu loncatan menjadi KASAD. Disini terlihat Edhie sudah dipersiapkan penguasa, karena pergantian jabatan Pangkostrad terlihat dipaksakan. Letjend Burhanuddin Amin yang digantikan Edhie baru menjabat 8 bulan lalu ( sejak 17 Feb 2010 menggantikan Toisutta). Disinyalir Buhanuddin “digusur“ untuk melempangkan jalan sang adik ipar. Lihat saja muka Letjend Burhanuddin Amin yang tidak tersenyum lepas di foto yang terpampang diatas, terasa ada yang mengganjal di pikirannya.
- Edhie sudah menjabat 2 kali jabatan di bidang teritorial yaitu Kasdam IV/Diponegoro dan Pangdam III/Siliwangi. Sehingga “cukup“ sudah bekal Edhie untuk menjadi KASAD dengan pengalaman memimpin pasukan elit (Kopassus dan Kostrad) serta pengalaman di teritorial.
- Jabatan KASAD merupakan hak penuh preogratif Presiden tanpa perlu persetujuan DPR, sehingga tidak akan ada resistensi apapun dari oposisi. PDIP pun sekarang sudah berhasil dijinakan SBY. Terbukti calon “bermasalah“ seperti Darmin Nasution dan Timur Pradopo melenggang dengan mulus sebagai Gubernur BI dan Kapolri.
- Edhie “beruntung“ pernah menjabat ajudan Presiden Megawati, sehingga diperkirakan PDIP sebagai kekuatan oposisi terbesar akan bersikap manis jika Edhie ditunjuk nantinya. Alias tidak akan mempersoalkan kedekatan Edhie dengan SBY.
Begitulah ulasan penulis saat ini, jadi jika tahun depan Edhie dipromosikan sebagai KASAD, Kompasianers sudah tidak perlu bertanya atau kaget lagi siapa Pramono Edhie Wibowo .
Lanjutkan....
Tulisan Lain:
“Harian Kontan” Disensor!! Memberitakan Jembatan Suramadu “Bantu” Kampanye Pilpres SBY
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H