Mohon tunggu...
F. Norman
F. Norman Mohon Tunggu... Wiraswasta -

Pemerhati Sosial dan Politik Amatiran....

Selanjutnya

Tutup

Politik

Aguan "Podomoro" Saja Diundang Istana, Pendemo "Blusukan" ke Istana Akankah Diterima Presiden?

4 November 2016   09:19 Diperbarui: 4 November 2016   09:35 1094
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aguan Di Istana (dok: Kompas.Com)

Menarik apakah Presiden kita yang terkenal merakyat dan blusukan itu akan menerima utusan pendemo pada siang nanti,  inilah yang menjadi titik fokus penulis pada siang nanti. Disinilah ujian sebenarnya dalam melihat kaliber kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Apakah Presiden kita menaungi semua rakyat Indonesia atau hanya rakyat tertentu saja atau yang mendukung beliau saja.

Berkaca dengan kejadian malam tanggal 22 September lalu, Istana mengundang sejumlah pengusaha "kakap" untuk menyosialisasikan Tax Amnesty yang sedang digadang-gadang Pemerintah untuk menyelamatkan APBN tahun ini. Saat itu Presiden ikut hadir dalam pertemuan itu dan memberikan pengarahan, silahkan lihat link KOMPAS.COM. 

Kompas saat itu memberitakan puluhan pengusaha tampak berhamburan keluar dari dalam Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (22/9/2016) malam. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo baru saja menyosialisasikan program pengampunan pajak atau tax amnesty kepada para pengusaha. Mereka tampak serupa, mengenakan kemeja batik lengan panjang dan celana hitam. Ada yang didampingi istri, ada pula yang berjalan seorang diri. Di antara kerumunan itu, tampak sosok pengusaha yang belakangan ini ramai diberitakan lantaran dikaitkan dugaan korupsi dalam proyekreklamasi Teluk Jakarta, Sugianto Kusuma alias Aguan.

Terus terang penulis sangat geli, dua minggu sebelumnya pada tanggal 7 September 2016, pemilik Agung Sedayu Group ini dan anaknya, Richard Halim Kusuma alias Yung Yung hadir di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta. Keduanya dihadirkan sebagai saksi dalam sidang lanjutan mantan Anggota DPRD DKI Jakarta, Mohamad Sanusi terkait perkara suap pembahasan Raperda tentang reklamasi Pantai Utara Jakarta. Seperti diketahui, Sanusi didakwa terima suap Rp2 miliar dari mantan Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land, Ariesman Widjaja melalui Trinanda Prihantoro.

Aguan di Pengadilan Tipikor (dok:TribunNews)
Aguan di Pengadilan Tipikor (dok:TribunNews)
Dalam arti kata, Aguan sudah "cacat moral" nya terlepas dari dia mengetahui apa tidak penyuapan tersebut, tetapi Istana tetap mengundang dia ke Istana 2 minggu sesudahnya. Sepertinya Istana tidak mempunyai sensitifitas dengan persoalan ini. 

Kembali dengan demo hari ini, Menurut penulis, diterimanya utusan pendemo oleh Presiden akan memberikan kesan yang baik bagi pendemo dan masyarakat Indonesia. Mari kita saksikan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun