Mohon tunggu...
F. Norman
F. Norman Mohon Tunggu... Wiraswasta -

Pemerhati Sosial dan Politik Amatiran....

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Alhamdulillah, Jilbab Jadi Seragam SMA Taruna Nusantara

13 April 2017   08:03 Diperbarui: 13 April 2017   15:30 5757
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang atlet dari negara timur-tengah memeragakan Pro-Hijab buatan Nike (dok: Nike.Inc)

Setelah diharu-birukan dengan berita peristiwa meninggalnya seorang siswa SMA Taruna Nusantara (SMA TN) pada tanggal 31 Maret lalu, berhembus kabar sejuk yang diperuntukan bagi siswa muslimah dari SMA yang berlokasi di lembah Tidar Magelang ini. Dalam acara pengarahan di Makodam Jaya pada Sabtu (8/4) kemarin, yang dihadiri oleh pengurus SMA TN dan Calon Siswa (Casis) beserta orang tua mereka, jilbab akan di implementasikan secara penuh sebagai seragam sekolah SMA TN pada tahun ajaran 2017/2018. 

Adalah Kepala Lembaga Perguruan Taruna Nusantara Magelang Mayjend TNI (PURN) Puguh Santoso, S.T., M.Sc yang mengungkapkan berita baik ini dalam satu sesi tanya jawab. Seorang ibu dari orang tua Casis bertanya apakah anak perempuannya dapat memakai jilbab jika lulus menjadi siswa nantinya. Ibu tersebut mengatakan bahwa ia mendidik anaknya memakai jilbab sejak SD, dan ia ingin anaknya jika terima nanti akan diperbolehkan memakai jilbab sehari harinya.

Bapak Puguh Santoso sebagai Kepala LPTN dengan lugas menyatakan, demi semangat kemajemukan serta membentuk karakter anak yang nasionalis beserta religius, jilbab akan diakomodasikan menjadi salah satu seragam siswa SMA TN pada tahun ajaran depan. Pernyataan bapak Puguh ini langsung disambut tepuk tangan yang meriah dari apara hadirin. Acara ini juga dihadiri oleh Ketua Umum Ikatan Alumni SMA Taruna Nusantara M Rachmat Kaimuddin yang berbagi pengalaman saat menempuh pendidikan di SMA TN.

Orang Tua dan Casis SMA TN sedang menyimak pengarahan ujian masuk SMA TN di Makodam Jaya hari Sabtu yang lalu (8/4) (dok: pribadi)
Orang Tua dan Casis SMA TN sedang menyimak pengarahan ujian masuk SMA TN di Makodam Jaya hari Sabtu yang lalu (8/4) (dok: pribadi)
  

Dengan jilbab diakomodir sebagai seragam, SMA TN mengikuti jejak langkah dari Polri yang pada bulan Mei 2015 telah memberlakukan jilbab sebagai salah satu seragam anggota Polwan, kemudian diikuti oleh TNI yang mulai memberlakukan ketentuan seragam berjilbab pada bulan September tahun 2016 yang lalu.

Di skala global, perusahaan raksasa penyedia peralatan oalahraga Nike telah meluncurkan hijab bagi para atlet profesional. Tidak lama lagi Nike akan memasarkan berbagai model hijab yang cocok dengan Atlet. Dimana kain yang dipakai terasa ringan dan nyaman dipakai pada awal tahun 2018 nanti. 

Seorang atlet dari negara timur-tengah memeragakan Pro-Hijab buatan Nike (dok: Nike.Inc)
Seorang atlet dari negara timur-tengah memeragakan Pro-Hijab buatan Nike (dok: Nike.Inc)
 

Kembali lagi dengan SMA Taruna Nusantara (biasa juga disebut Tarnus atau TN) menmgutip dari Wikipedia, SMA ini adalah sebuah sekolah menengah tingkat atas berasrama yang terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Sekolah ini dikenal dengan penekanan pada nilai-nilai kejuangan, kebangsaan dan kebudayaan yang diejawantahkan ke dalam terpadunya aspek prestasi akademik, kesamaptaan jasmani dan kemandirian.

SMA Taruna Nusantara dapat diartikan sebagai "pemuda dari seluruh pelosok pulau" (taruna = pemuda, nusa = pulau). Kata "taruna" biasa dipakai untuk menyebut siswa AKABRI. SMA Taruna Nusantara Magelang menjaring siswa berprestasi lulusan SMP atau sederajat dari berbagai golongan strata ekonomi dan sosial.

Ide pembuatan sekolah menengah atas berbasis semi-militer ini dicetuskan oleh Menteri Pertahanan dan Keamanan saat itu, Jenderal LB Moerdani pada tanggal 20 Mei1985 di Pendopo Agung Taman SiswaYogyakarta. Ia memiliki visi luhur, yakni untuk membangun sekolah yang mendidik manusia – manusia terbaik dari seluruh Indonesia dan menghasilkan lulusan yang dapat melanjutkan cita-cita para Proklamator. Ide ini diteruskan dengan menandatangani nota kesepakatan antara TNI dan Taman Siswa, yang merupakan organisasi kependidikan pertama di Indonesia, untuk membuat suatu lembaga bernama Lembaga Perguruan Taman Taruna Nusantara (LPTTN). Lembaga ini merupakan kristalisasi dari visi Jenderal Moerdani yang selanjutnya mengawasi proses pelaksanaan sekolah ini.

SMA TN diresmikan oleh Pangab (Panglima Angkatan Bersenjata) saat itu, Jenderal Try Sutrisno pada tahun 1990. Kampus yang menempati lahan seluas 18.5 hektar dan terdiri dari komplek akademis, asrama siswa, dan komplek perumahan pamong (guru), di atas tanah milik Akademi Militer. Selama 6 tahun pertama, Taruna Nusantara hanya menerima laki-laki sebagai siswanya dengan jumlah sekitar 245 orang. Namun mulai tahun 1996, LPTTN membuat kebijaksanaan baru dengan menerima angkatan putri pertama sebanyak 70 orang. Untuk mengakomodasi perubahan ini, area sekolah ini pun diperluas menjadi 23 hektar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun