Di episode sebelumnya Bhima dan Odo menyewa seorang preman, hari ini adalah harinya dimana Bhima akan memberi hadiah untuk OSIS. Di sekolah Odo,Arshaka, dan Bhima berkumpul, hari ini juga diselenggarakannya bulan bahasa bersamaan dengan pesta untuk OSIS dari Bhima, Arshaka tampaknya belum mengetahui hal itu, Bhima pun menerangkan rencananya "kemarin kalian kan kenapa tuh sama OSIS hari ini karena mereka udah ngapa-ngapain kalian aku mau ngasih hadiah sama OSIS, liat aja entar". Sebentar lagi bel akan berbunyi, mereka berkumpul di aula dimana diselenggarakannya bulan bahasa, mereka bertemu Selena , bersama pak Matthias yang membuka acara dengan berterimakasih pada pengurus sekolah, mereka bertepuk tangan, bulan bahasa akan dimulai, lomba pertama disertai dengan Ian yang maju, namun karena mereka bosan akhirnya mereka bolos. Selena tampak tidak berbicara beralasan bahwa dia sedang sakit gigi dan hanya bisa berbicara sebentar, mereka pun ke kantin di lapangan, Odo sebagai dokter gadungan ingin membantu Selena dengan cara menguppercutnya, tiba-tiba Selena kembali sehat akibat dari uppercut Odo gusi Selena kembali ke posisi yang benar. Mereka mengobrol sambil membahas acara yang akan diadakan oleh Odo dan Bhima, "jadi kemarin,kita sudah mempersiapkan acara yang luar biasa, kita ajak preman KESINI buat ramein sekolah!", pelita manju pun senang. Setelah menunggu tampak Agatha yang sedang dikerjar preman, ada banyak preman dan satu bos preman yang merupakan kenalan Bhima yang disewa. Odo memukul satu preman untuk pemanasan sekaligus salah satu bualan jika mereka disalahkan, mereka pun duduk ditengah lapangan sambil mendukung para preman yang dihajar oleh OSIS yang datang, Raka dan Rere sedang mengurus para preman, Rere menyamperi mereka dan meminta tolong namun mereka alasan sudah menyemangati mereka, Adela juga ikut serta dengan semua anggota OSIS, Rere tumbang dan dibantu Raka, bos preman pun datang. Rere, Raka, dan Adela menghajar bos preman namun dia terlalu kuat, tampak Selina dan pak Matthias sudah mengawasi dari kelas mereka, preman tersebut tak kunjung tumbang, pak Matthias turun dan menyamperi bos preman tersebut, entah  apa yang dibicarakan oleh mereka bos preman pergi dengan menuruti kata pak Matthias. Mereka pun pergi karena hal itu ke markas pelita manju, pesta digagalkan karena pak Matthias, mereka pun bersantai sambil merencanakan setiap anggota pelita manju yang akan menjadi geng motor dan membuat sebuah jubah pelita manju. Tiba-tiba OSIS datang bersama Raka
Raka:hey berandalan!
Anggota pelita manju: siapa nih? Dateng-dateng kok marah-marah? Gak salam juga lagi.
Raka:jadi ini yang kalian bilang kemaren, pengen ngancurin event sekolah kan?
Bhima: ohh, halooo, halo Raka, mana temen-temenmu kok sepi banget sih? Oh ya bagaimana hadiahnya? Suka gak sama hadiahnya?
Raka:lumayan,lumayan, jadi ini ide licik kalian?
Bhima: namanya hadiah ya gimana itu hadiahnya, ya-ya-ya, mana temen OSIS mu?
/OSIS datang bersama Ian dan Adnan
Bhima: WAH RAME BANGET YAK
Arshaka: wah pada ngapain nih dateng kesini mau silahturami ye ke markas pelita manju ye heheee