Mohon tunggu...
Ferliam Felianto
Ferliam Felianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Siswa sekolah Kristen Kanaan Jakarta, ingin menjadi penulis terkenal

Hobi saya adalah menggambar, saya juga sering bermain game

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Pesta Kedatangan Selena Ke Pelita Manju!! Balas Dendam - Alur Cerita Bakwan Fight Back Episode 10 Pov Pelita Raya

12 Oktober 2024   23:06 Diperbarui: 12 Oktober 2024   23:17 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
youtube.com/@Mefelz

Dipagi hari yang cerah, Bhima berniat menjemput Selena sekalian untuk mengenalkan dia ke Odo dan Arshaka, Bhima menaiki mobilnya yang sudah lama tidak dinyalakan, lalu pergi. Sampai di rumah Selena, mereka pun berangkat bersama, baru di perjalanan Selena pusing dan menganggap mobil Bhima berhantu dan terkutuk karena sudah lama tidak dipakai, lanjut di perjalanan mereka pun sampai ke sekolah. Tampaknya masih terlalu pagi sehingga pelajaran belum dimulai, mereka pun ke kelas, sambil berjalan Selena ingin diajari cara membuat grafitti dan Bhima akan menyuruh Odo yang sangat pandai mengajari Selena, sampai di kelas Bhima sudah mendapat pandangan yang tidak enak dimana Raka menegur Odo karena merokok, namun mereka mengabaikan Raka. 

Bhima menyamperi Raka sambil sedikit mengejeknya "Hai Raka kok sendiri Raka? Mana temen-temenmu?". Odo dan Arshaka berolahraga sambil menunggu bel, Bhima menyamperi mereka berdua "oh ya nanti kalian mau kukenalin kalian tau ga sekarang kita punya temen baru di PELITA MANJU!" Mereka tampak girang, bel berbunyi, Selina berdiri di depan dan memberi kabar "jadi hari ini kita tidak ada kelas tapi pak Matthias ada ngasih tugas jadi kita harus belajar mandiri" Selina memberi semua murid tugas pak Matthias, karena tidak ada guru mereka berkumpul di belakang kelas sambil saling mengerjakan tugas masing-masing, Arshaka memberi ide menyuruh Ian untuk mengerjakan tugas mereka, Bhima menyamperi Ian untuk menyuruhnya berkumpul bersama pelita manju dan menyuruh Ian mengerjakannya. 

Mereka pun bersantai di pojok kelas, Bhima menyuruh Ian untuk mengerjakan tugasnya lebih cepat, akhirnya Ian sudah mengerjakan semua tugasnya, Bhima mengoreksi tugas yang dikerjakan Ian, mereka memberi tugas itu ke Selina. Akhirnya mereka boleh beristirahat namun jangan sampai keluar area sekolah, sambil menunggu murid yang belum mengerjakan Rere memberi info "temen-temen aku mau kasih pengumuman dulu, jadi kita akan mengadakan BULAN BAHASA nanti, jadi aku ingin meminta partisipasi kalian semua oke? Kita harus meramaikan event sekolah" akhirnya kelas sepi karena OSIS sedang rapat dan menyisakan pelita manju dan Ian dengan Adnan, akhirnya Bhima memperkenalkan Selena ke Odo dan Arshaka, "hey kalian berdua kenalin nih SEKARANG SELEN UDAH JOIN SAMA PELITA MANJU!!" Mereka pun kegirangan, "ngomong-ngomong Selen, kamu udah join pelita manju, tapi kan itu temenmu cuy mereka berdua" sambil Arshaka menunjuk Ian dan Adnan "halah temen apaan mereka bukan temen gua" ,"oh baguslah" . 

Ian dan Adnan yang mendengar hal itu berkata "S-Selen  kok kamu gitu sih, kok kamu gak nganggep kami teman?" Bhima mebalas "Kalian tuh kalo  temen tuh gamungkin kalian jatuh-jatuhin Selen kemarin kan, KATANYA TEMEN kok gitu?", mereka menjawab "MEREKA ORANG JAHAT SELEN!" Pelita manju muak mendengar ocehan dan perkataan barusan langsung memukul Ian dan Adnan, "SADAR SELEN!" Ian yang berkata langsung di uppercut oleh Selena, "DIAM LU BACOT!" Selena menjawab, tampaknya Selena benar-benar muak dengan mereka berdua, "tadi mereka bilang Selen-Selen sadar Selen KAMU KIRA SELEN KESURUPAN?!" Mereka semua ketawa "justru gua lebih nyaman sama mereka ya mereka orang-orang yang jujur dan apa adanya hak kayak kalian MUNAFIK!" Jawab Selena, Ian didorong oleh Odo dari lantai dua hingga jatuh dan terkapar namun masih hidup, Adnan melihat Ian bergegas lari menyelamatkan diri ke balkon sekolah, 

"I-IAN DIBUANG-" ucap Adnan, mereka pun ditaruh di satu tempat dimana mereka sudah bonyok dan terkapar "heh inget ga inget ga kalian merasa paling temenan sama Selen kan hah? Trus kemarin kalian apain Selen hah? Sampai Selen kecewa kayak gitu" tanya Bhima, Adnan membalas "hah lu mah cuma nyuci otaknya dia aja-" belum sempat melajutkan Adnan dipukuli lagi oleh Bhima, "heh lu banyak bacot JAWAB GUA TUH BUTUH JAWABAN BUKAN BACOT LU! JAWAB!" Selena membalas "nyuci otak nyuci otak lebay banget emang gua bego?" Bhima kembali membalas "lu kira Selena bego? Temenan sama kalian yang katanya kita manfaatin Selen? Kalian ga sadar? Kalian dah nyakitin hati selen. Katanya temen tapi kalian ngecewain dia." Adnan berkata kembali,"Selena kamu lihat ini mereka apapun itu semuanya dengan tangan, dengan kekerasan!" Selena membalas "setidaknya mereka jujur ya kalo ga suka ya gasuka gak kayak kalian" Ian dan Adnan mengoceh berusaha menyadarkan Selena,

 Bhima kesal "hey gimana kalo misalnya- HEH KALIAN BANYAK BACOT DIAM KALIAN BACOT MULU YA SINI BAGUN-BANGUN SINI KAMU YA, HAH, SINI-SINI HAH, BACOT MULU KAMU YA, kalian kira kalian itu kayak jagoan haha? Ngerasa kuat banyak bacot kayak gitu hah?" Adnan berusaha kabur melalui balkon, Bhima memiliki ide "oh-OH MEREKA MAU DILEMPAR DARI ATAP KAH? LU MAU DILEMPAR DARI ROOFTOP KAH? HAH?" Mereka pun dibawa naik ke rooftop sekolah pelita raya. "LU PIKIR LU GINI KEREN HAH???" Jawab Adnan dengan panik "KREN DONG KENAPA? LIAT LU BERDARAH-DARAH GITU", sampai di rooftop mereka memukili Ian dan Adnan, Ian yang sudah merasa Bhima keterlaluan berkata "bercandaan lu terlalu berlebihan Bhima" Bhima membalas,"LU MAKANYA JANGAN BANYAK BACOT IAN, LU KIRA GUA BERCANDA?" Odo yang ingin mendorong Ian terkena karma dimana ia jatuh dari lantai 4 seperti saat ia masuk sekolah pelita raya, mereka kembali dikumpul dengan kondisi terkapar, Ian berkata " ini udah keterlaluan Bhima, lu mau jatuhin kita dari lantai empat? LU PIKIR" Selena membalas "halah gak bakal mati juga paling patah tulang." Bhima berkata "KAYAKNYA SERU KALO KALIAN MASUK RUMAH SAKIT IYA GAK SIH?" "Kalo lu lakuin hal beginian lu bisa dilaporin polisi tau gak?" 

Adnan mengancam Bhima, "Aaaa~~~ Aku takuttt HEHAHAHAHAHAHAHAHA, Selen masih sama seperti sebelumnya, cuma kalian aja kan yang katanya temen tapi kayak gini." Mereka hanya bertanya namun Selena sudah muak dan menganggap Ian dan Adnan memojokan Selena saat camping, "SAMPAH KAYAK KALIAN TUH GAK BERGUNA HIDUP BEGINI. Kenapa lu masih hidup kayak gini udah sampah gak berguna, kayaknya sebuah kesalahan ya kamu berteman dengan Adnan, kamu tau kan mungkin salah satu orang yang bikin kamu kayak giniadalah dia?" Ian sudah lelah "cukup Bhima, lu gak merasa puas?" Bhima menjawab kembali "Ian lu gak inget kan sama yang kubilang kemarin? Kamu sekarang adalah mainanku." Lalu Bhima mengangkat dan memukuli Adnan didepan mata Ian 

" YA DAN MUNGKIN INI SAMPAH YANG TIDAK AKU BUTUHKAN" mereka pun lanjut memukuli hingga OSIS datang dengan Raka yang melihat mereka bonyok bertanya kepada Bhima "Bhim, kamu ngapain lagi diatas begitu?" Bhima menjawab, "kita berpesta bro, iyakan Len?" Rere berkata "ada apa Bhima, itu kenapa mereka bonyok-bonyok lagi hah? Kenapa mereka tiduran udah begitu lagi?" Ian dan Adnan yang sudah merapihkan pakaiannya dihajar kembali oleh Bhima "TUHH ITU BARU NAMANYA BONYOK!" "Stop Bhima stop!" Rere dan Raka menghentikan aksi Bhima dan menyuruh mereka untuk berobat dan menyuruh mereka untuk memindahkan kursi dan meja ke aula sekolah, Adnan kesal karena hal itu meneriaki OSIS "lu ga liat? Kita disini udah berdarah-darah lu suruh angkat kursi, OSIS SAMPAH!" 

Rere membalas dengan muak "ya iya makanya kalian ke UKS dulu setelah itu baru jalanin tugasnya emang kita gapernah mikirin kalian? Emang selama ini kalian pikir OSIS tuh rapat-rapat ngapain?" Arshaka memanasi pembicaraan "OSIS-OSIS gak berguna OSIS wee" akhirnya Adnan dan Ian pergi ke UKS dan pelita manju tetap memindahkan kursi dan meja karena disuruh oleh pak Matthias, namun mereka hanya mengantarkannya ke tangga karena mereka malas untuk memindahkannya ke lantai dua. Akhirnya bel pulang berbunyi dan Bhima ingin membuat perayaan untuk kedatangan Selena ke pelita manju.

Mereka pun tiba ke markas pelita manju, mereka mengundang Ian dan Adnan ke markas dan memukuli mereka serta menyuruh Ian untuk berdansa sebagai tontonan mereka, Adnan berusaha melawan dan mengatai Bhima "eh sialan lu-" , Bhima kembali kesal dan berkata " LU BANYAK BACOT MULU YA, HEH ADNAN, LU BISA DIEM GASIH DARI TADI?! LU GA LIAT IAN BERUSAHA MENYELAMATKANLU HAH?! Kalo lu ga diem, lu bakal gw habisin." Ian kembali menari, Ian berusaha untuk kabur dan berbohong menyuruh Bhima melihat ke gerbang sekolah karena ada preman, namun sebenarnya tidak ada, Bhima emosi mengetahuinya, 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun