Bhima terbangun saat hari masih sangat pagi, ia mencari Odo yang biasa menjemputnya setelah menunggu lama, Odo menggedor rumah Bhima, Bhima membuka pintu dan menemukan Odo yang penuh luka sambil dikejar oleh preman pasar.Â
Bhima kemudian menghabisi para preman pasar dengan mudah, Bhima yang terheran-heran meremehkan Odo yang hanya dikalahkan oleh preman lemah, namun Odo beralasan bahwa dia bertarung dengan 4 preman sekaligus dan hanya mengalahkan 3 preman saja, Bhima memberikan perban pada Odo dan mengajaknya sarapan karena jam untuk bersekolah masih terlalu lama.Â
Bhima juga tidak lupa memberikan Odo sepeda berwarna merah karena Bhima mengasihani Odo yang berjalan kaki setiap hari ke sekolah jika Bhima tidak menjemputnya, namun tak lama setelah itu terdengar dari belakang rumah Bhima, ada sisa preman yang mau memalak mereka, "BERIKAN UANGMU!" Lalu Bhima mengalahkan mereka lagi. Karena masih terlalu pagi akhirnya Odo mengajak Bhima untuk memancing bersama jembatan.Â
Di jembatan, ternyata kali didekat jembatan hanya kali bersih yang tidak terdapat ikan, masih 5 menit sebelum sekolah Bhima masih bersantai dan Odo dengan bodohnya berpura-pura memancing.Â
Tak lama setelah itu, terdengar suara Ian dan Adnan yang dikejar preman di ujung jembatan, mereka meminta bantuan kepada Bhima dan Odo, tapi justru mereka malah memalak mereka berdua, "OH IYA MANA DUA JUTANYA?" Kata Bhima, Ian membalas "A-apa tiba-tiba minta dua juta?","KOK LU NANYA DUA JUTA-DUA JUTA?! KAN KITA UDAH BILANG KEMARIN,IAN GAK BILANG KE LU?" Bhima menunjuk Adnan, namun Ian dan Adnan sudah memiliki rencana, mereka berpura-pura tidak tau apa-apa, lalu mengeluarkan pipa paralon dan segera menyerang mereka, Bhima menyuruh Odo untuk maju karena Bhima percaya Odo dapat mengatasi mereka berdua, namun sayang Odo tumbang karena tenaganya habis ketika bertarung dengan preman pasar tadi pagi.Â
Bhima turun tangan dan menghajar mereka berdua, Ian masih melawan padahal mereka sudah terkapar, Bhima mengancam jika mereka tidak memberikan dua juta itu SEKARANG, maka  Bhima akan menceburi mereka berdua ke kali, akhirnya Ian pasrah dan memberi mereka dua juta, setelah itu Bhima dan Odo berangkat ke sekolah.
Di sekolah, Odo dan Bhima pergi ke UKS untuk membeli perban lalu pergi ke kelas, mereka terheran-heran karena tidak ada satupun murid yang berada di kelas mereka, sambil berspekulasi hari ini libur, Selina datang dan memberi info bahwa di lapangan terdapat kantin yang baru dibuka hari ini dan murid lainnya sedang jajan disana.
 Tanpa pikir panjang Odo dan Bhima pergi ke kantin untuk membeli makanan dari hasil uang palak Ian, sesampainya di kantin baru Arshaka menyambut mereka berdua dengan memberi mereka jus bayam, tampaknya Odo tidak doyan dengan jus bayam dan membuatnya sakit perut, Selina tiba-tiba datang dan menanyai mereka tentang PR biologi kemarin, "kalian udah kerjain PR biologi?" .
"Udah kok" sambil menengok Ian "UDAH KAN IAN?" Selina memberitahu bahwa ada beberapa anak kelas yang belum mengerjakan dan menyuruh mereka untuk diam-diam saja.
Bhima dan Odo pergi ke kelas, Bhima menyamperi Arshaka, "kamu masih inget kan sama yang kemarin kita omongin?" Arshaka mengangguk "nanti ya, setelah istirahat", sambil mengunggu pak Matthias yang belum datang ke kelas Bhima tidur kemudian dibangunkan Ian yang memberinya tugas biologi, pak Matthias tak kunjung datang, akhirnya mereka ke kantin baru dengan mengajak Ian, di kantin Bhima menyuruh Ian untuk mentraktir mereka lagi, sambil menunggu Ian mengambil uang Bhima mengoceh kepada Odo kenapa dia bisa kalah di jembatan sambil mengoreksi Pr biologi mereka, karena Ian lama sekali akhirnya dia mengancamnya dengan menghitung sampai 10, jika dia tidak sampai hingga hitungan kesepuluh maka Bhima akan menghabisinya, akhirnya Ian sampai dengan kecapean, akhirnya Ian menjajani mereka berdua.Â
Tiba-tiba Selena datang dan mengajak Ian ke kantin lama tapi Ian seperti memberi isyarat bahwa ia tidak mau dan mengabaikan Selena, Selena kebingungan dan menanyakan kepada Adnan, Adnan memberitahu kepada Selena bahwa sekarang Ian adalah BUDAK DARI BHIMA, Selena emosi mendengar itu dan menyuruh semua murid mendatangi Bhima termasuk Selena.Â