Di pagi hari, Bhima terbangun karena ada suara berisik didepan rumahnya, ternyata itu adalah Odo yang sudah lama menunggu di rumahnya bersiap untuk berangkat ke sekolah bersama. Karena Bhima bangun kesiangan akhirnya mereka telat dihari ke tiga, acara pemilihan ketua kelas diselenggarakan oleh pak Matthias, setelah perbincangan akhirnya Selina terpilih menjadi ketua kelas karena kepintarannya, setelah pemilihan mereka mengadakan pesta karena kaka kembar Selina yang bernama Selena memenangkan kompetisi tinju.
Selesai sudah perayaan, Selena dibawa pergi oleh pak matthias,karena pak matthias pergi, secara langsung pembelajaran untuk hari ini pun berakhir. Odo dan Bhima pergi ke kantin untuk membeli makanan, saat Bhima dan Odo pergi ke kelas, tiba-tiba Bhima mendengar sesuatu. Ian, anak yang pintar namun juga culun, dan salah satu siswa kelas mereka bergosip dengan Adnan tentang keluarga Bhima, Ian berkata bahwa Bhima adalah anak yang dipungut, karena Bhima merasa bahwa dirinya telah direndah-rendahkan oleh Ian, Bhima masuk ke kelas dengan marah besar. Bhima langsung memukul Ian dan Adnan hingga babak belur di tengah kelas,Â
Rere,Raka,Agatha,dan Adela yang merupakan anggota OSIS dikelas langsung menghentikan aksi Bhima, Bhima yang  "MULAI DETIK INI HIDUPMU TIDAK AKAN DAMAI!"Bhima membentak Ian dan Adnan dengan keras, lalu pergi meninggalkan kelas dengan Odo.
Odo yang tidak tau apa-apa bertanya kepada Bhima mengapa ia marah besar, ia menjelaskan bahwa orang tua Bhima sibuk sehingga meninggalkan Bhima, lalu seenaknya Ian berkata Bhima adalah anak buangan. Odo memiliki ide jahat untuk membuat mereka menyesal dengan cara membayar kepada Odo setiap hari dengan jumlah yang banyak, atau dia akan dipukuli "awalnya,aku tidak mau melakukan ini, tapi,karena mereka sudah tidak mempedulikan aku, kenapa aku peduli sama mereka?Â
Jadi,kita akan menghabisi, orang-orang yang menghina aku dan kamu"ucap Bhima. Rencana pertama mereka berjalan, Odo mengajak  Ian dan Adnan untuk pergi ke bawah jembatan tempat mereka menjalankan rencana jahat mereka. Odo dan Bhima menghajar mereka habis-habisan sehingga mereka terkapar di lantai seperti yang dikatakan oleh Bhima, hidup mereka tidak akan damai mulai sekarang, mereka harus membayar SATU JUTA rupiah setiap hari, jika tidak mereka akan berakhir babak belur seperti hari ini. "Odo, mulai detik ini, kita akan menguasai sekolah dengan cara yang berbeda. ".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H