Mohon tunggu...
Feri Yulianto
Feri Yulianto Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Saya Saat ini sebagai Mahasiswa Universitas PGRI Semarang. Saya memiliki hobi memelihara hewan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN UPGRIS Kelompok 61 Gelar Pelatihan Pembuatan POC bersama KWT Mekar Sari di Desa Gedong

30 Januari 2023   13:00 Diperbarui: 30 Januari 2023   12:59 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa KKN UPGRIS kelompok 61 Desa Gedong, Kec.Banyubiru, Kab.Semarang telah berhasil menyelenggarakan kegiatan pengolahan limbah organik di Dusun Gedong. Limbah yang dimanfaatkan berupa sayur yang tidak terpakai kemudian diolah menjadi pupuk organik cair.

Sasaran dalam kegiatan pengolahan limbah organik ini adalah KWT (Kelompok Wanita Tani) Mekar Sari, yang berada di Dusun Gedong. Kegiatan ini diselenggarakan pada hari Senin, 23 Januari 2023. Kelompok wanita tani sangat antusias dalam mengikuti kegiatan pelatihan ini. Kegiatan pelatihan dihadiri oleh 30 orang.

Hal yang mendasari diadakan kegiatan pelatihan tersebut karena banyak dijumpai limbah sayuran yang tidak terpakai dan kurang dimanfaatkan, selain itu sebagian besar masyarakat memiliki aktivitas keseharian di bidang pertanian dan peternakan. Maka dengan dibuatnya pelatihan tersebut, dapat bermanfaat bagi Kelompok Wanita Tani dan masyarakat sekitar dalam mengelola limbah organik.

KWT dusun gedong dapat langsung mempraktikkan cara pembuatan pupuk organik cair tersebut bersama dengan mahasiswa KKN UPGRIS.

Dokpri
Dokpri

Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan pupuk organik cair diantaranya, galon bekas, pisau, talenan, limbah sayur, dedak, terasi, EM4 warna kuning (untuk pertanian), tetes tebu, dan air. Tidak hanya sayuran saja yang dapat dijadikan sebagai bahan utama dalam pembauatan pupuk cair, tetapi hampir semua jenis bahan organik dapat dibuat menjadi pupuk organik cair. Bahan tersebut diantaranya: sisa nasi, sisa kulit buah, limbah sayur dls. Semua alat dan bahan telah disediakan oleh mahasiswa KKN UPGRIS, sehingga KWT Mekar Sari dapat langsung mempraktikkannya.

Dokpri
Dokpri

Pupuk organik cair membawa banyak manfaat bagi tanaman, karena lebih mudah diserap oleh tanah dibandingkan pupuk padat. Namun perlu waktu tunggu dalam membuat pupuk organik cair, kita dapat mendiamkannya selama 1 sampai 2 minggu untuk siap menggunakan pupuk tersebut.

Dokpri
Dokpri

Dengan adanya pelatihan pembuatan pupuk organik cair ini, masyarakat dapat mempraktikkan cara mengolah limbah organik menjadi pupuk cair yang bermanfaat bagi tanaman. Belum lagi cara pengolahan yang cukup mudah untuk diterapkan dapat memudahkan masyarakat dalam mengaplikasikannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun