Mahasiswa KKN UPGRIS kelompok 61 Desa Gedong, Kec.Banyubiru, Kab.Semarang telah berhasil menyelenggarakan kegiatan pengolahan limbah organik di Dusun Gedong. Limbah yang dimanfaatkan berupa sayur yang tidak terpakai kemudian diolah menjadi pupuk organik cair.
Sasaran dalam kegiatan pengolahan limbah organik ini adalah KWT (Kelompok Wanita Tani) Mekar Sari, yang berada di Dusun Gedong. Kegiatan ini diselenggarakan pada hari Senin, 23 Januari 2023. Kelompok wanita tani sangat antusias dalam mengikuti kegiatan pelatihan ini. Kegiatan pelatihan dihadiri oleh 30 orang.
Hal yang mendasari diadakan kegiatan pelatihan tersebut karena banyak dijumpai limbah sayuran yang tidak terpakai dan kurang dimanfaatkan, selain itu sebagian besar masyarakat memiliki aktivitas keseharian di bidang pertanian dan peternakan. Maka dengan dibuatnya pelatihan tersebut, dapat bermanfaat bagi Kelompok Wanita Tani dan masyarakat sekitar dalam mengelola limbah organik.
KWT dusun gedong dapat langsung mempraktikkan cara pembuatan pupuk organik cair tersebut bersama dengan mahasiswa KKN UPGRIS.
Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan pupuk organik cair diantaranya, galon bekas, pisau, talenan, limbah sayur, dedak, terasi, EM4 warna kuning (untuk pertanian), tetes tebu, dan air. Tidak hanya sayuran saja yang dapat dijadikan sebagai bahan utama dalam pembauatan pupuk cair, tetapi hampir semua jenis bahan organik dapat dibuat menjadi pupuk organik cair. Bahan tersebut diantaranya: sisa nasi, sisa kulit buah, limbah sayur dls. Semua alat dan bahan telah disediakan oleh mahasiswa KKN UPGRIS, sehingga KWT Mekar Sari dapat langsung mempraktikkannya.
Pupuk organik cair membawa banyak manfaat bagi tanaman, karena lebih mudah diserap oleh tanah dibandingkan pupuk padat. Namun perlu waktu tunggu dalam membuat pupuk organik cair, kita dapat mendiamkannya selama 1 sampai 2 minggu untuk siap menggunakan pupuk tersebut.
Dengan adanya pelatihan pembuatan pupuk organik cair ini, masyarakat dapat mempraktikkan cara mengolah limbah organik menjadi pupuk cair yang bermanfaat bagi tanaman. Belum lagi cara pengolahan yang cukup mudah untuk diterapkan dapat memudahkan masyarakat dalam mengaplikasikannya.