Sore ini Jum'at (26/09) di sudut kota takengon, di jalan RSUD Datu Beru ada sebuah Coffee Shop yang bernama PMW Coffee sebuah kedai kopi berukuran mini milik mahasiswa Universitas Gajah Putih, kedai kopi ini biasanya di kunjungi kebanyakan mahasiswa, dan biasanya tempat nongkrong para aktivis kampus yang ada di kota takengon. salah satu pengunjung setia PMW Coffee adalah seorang mahasiswa baru Sekolah Tingi Agama Islam Negri (STAIN) Gajah Putih, namanya Anto (nama panggilannya), Anto memang sejak masih SMA sudah sering nongkrong di PMW Coffee hampir setiap sore setelah pulang sekolah bersama rekan-rekannya.
Sekarang Anto sudah menjadi mahasiswa baru di STAIN Gajah Putih, ini membuatnya semakin sering nongkrong di PMW Coffee, selain baginya merasa nyaman PMW Coffee membuatnya lebih mudah mendapatkan informasi baik dari senior, buku yang tersedia di kedai kopi yang berukuran mini ini maupun dari internet dari fasilitas WIFI yang tersedia.
Sore ini bukan seperti biasanya mahasiswa baru ini berjumpa dengan seorang senior yang berbeda, senior yang satu ini agak cerewet dan kalau bicara lebih keras tapi apapun yang dia sampaikan bersifat membangun, dia akan marah dan memaki mahasiswa yang dia anggap bodoh, apalagi mahasiswa yang tidak pernah membaca buku.
Senior yang satu ini bernama Mahyudin merupakan mahasiswa jurusan Bahasa Iinggris di STAIN Gajah Putih, yang sebentar lagi akan wisuda. Jika orang yang belum kenal dan tidak mmengerti dengan karakternya orang mungkin akan merasa tersinggung dengan sikapnya karena setiap orang yang jumpa dengannya pasti akan di mop, dan di tanyai dengan berbagai pertanyaan, seperti Anto seorang mahasiswa baru yang baru saja berjumpa di PMW Coffee ini langsung di tanyai dengan bermacam pertanyaan mulai dari pertanyaan akademis hingga pertanyaan stadium general, seperti mau melamar pekerjaandi perusahaan saja hehe.
Sambil menikmati kopi hitam mereka duduk di korsi depan meja bar PMW Coffee, dengan di penuhi pertanyaan dan kritikan dari seorang senior Anto tampak kebingungan, sesekali Anto melemparkan pertanyaan kepada Mahyudin, setiap pertanyaan akan menjadi bumerang kepada Anto, apalagi kalau pertanyaannya kurang berkualitas menurut Mahyudin.
Hingga akhirnya Anto diberikan banyak tugas untuk mencari apa yang tidak di ketahui dan itu akan di sampaikan di saat pertemuan selanjutnya, wah ada tugas tambahan di luar kampus buat Anto, ini berarti jam tambahan untuk anto nongkrong di PMW Coffee, yang biasanya satu haru 2-3 Jam ini bisa menjadi 3-4 jam setiap harinya. akhirnya untuk menutup pembicaraannya Mahyudin menegaskan kembali kepada Anto untuk mengerjakan tugas yang diberikan dengan sedikit mengancam kemudian membayarkan kopi yang di pesannya lalu bergegas pergi meninggalkan PMW Coffee.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H