Pendidikan Kewarganegaraan atau PKN di perguruan keagamaan Islam memiliki peran krusial dalam membentuk karakter dan kesadaran kewarganegaraan beserta didik. Meskipun berbasis agama, aspek-aspek nilai-nilai kewarganegaraan tetap integrasikan untuk memastikan bahwa para siswa tidak hanya menjadi individu yang taat beragama tetapi juga negara yang bertanggung jawab dan berkontribusi positif pada masyarakat negara.Â
Di perguruan tinggi keagamaan Islam membahas prinsip-prinsip dasar negara, hak dan kewajiban warga negara, serta nilai-nilai moral yang sesuai dengan ajaran Islam. Dalam konteks ini, pendidikan ini tidak hanya melibatkan pemahaman terhadap sistem pemerintah, hukum dan politik, tetapi juga menekankan pentingnya toleransi keadilan, dan persatuan dalam bingkai keislaman.Â
Selain itu PKN di perguruan keagamaan Islam juga mengajarkan peserta didik untuk menghargai keberagaman dan menjunjung tinggi prinsip keadilan sosial. Hal ini sesuai dengan ajaran Islam yang menekankan pentingnya menghormati hak-hak sesama manusia tanpa memandang perbedaan agama Suku atau sosial. Dalam konteks globalisasi, Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan kegamaan Islam juga dapat menjadi jabatan untuk membuka wawasan dan pamahaman terhadap isu-isu Global yang relevan.Â
Peserta didik diajak untuk memahami peran mereka dalam konteks dunia yang semakin terhubung dalam menanggapi isu-isu Global dengan landasan nilai-nilai Islam dengan demikian, pendidikan kewarganegaraan dipengaruhi kegagalan Islam bukan hanya sekedar transfer pengetahuan, Tetapi lebih pada pembentukan karakter yang holistik sesuai dengan ajaran agama. Melalui integrasi nilai-nilai Islam dalam pembelajaran PKn diharapkan peserta didik dapat menjadi agen perubahan yang berkontribusi positif bagi masyarakat dan negara, sejalan dengan nilai-nilai kewarganegaraan yang di yamankan oleh agama dan negara.Â
Jadi kesimpulannya, pendidikan Kewargaan negara  di perguruan keagamaan Islam memiliki peran strategis dalam pembentukan karakter dan kesadaran kewarganegaraan yang seimbang dengan mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam pembelajaran PKn peserta didik tidak hanya diberdayakan dengan pengetahuan tentang sistem negara titik hukum dan politik tetapi juga diajak untuk mengamalkan nilai-nilai moral, toleransi, keadilan, dan persatuan dalam kehidupan sehari-hari.
Pentingnya pendidikan kewarganegaraan ini terletak pada upaya menciptakan warga negara yang tidak hanya berpegang pada prinsip-prinsip agama tetapi juga mampu berperan aktif dalam membangun masyarakat yang adil, sejahtera, dan harmonis. Dengan demikian, perguruan keagamaan Islam menjadi lembaga pendidikan yang berperan penting dalam membentuk generasi penerus yang tidak hanya berkualitas dari segi keagamaan tetapi juga sebagai anggota masyarakat yang berkontribusi positif pada tingkat lokal, nasional, dan global.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H