Mohon tunggu...
Feri Susanto
Feri Susanto Mohon Tunggu... Contact Center Professional -

Imam Ali bilang, 'Ikatlah ilmu dengan menuliskannya.'\r\n\r\nSee my writings at: http://fersus.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Asap pun Hilang, Terimakasih Jokowi!

23 Oktober 2015   19:11 Diperbarui: 23 Oktober 2015   19:20 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto ini adalah pemandangan kota Sampit di siang bolong, sekira jam 2 siang. Ini juga terjadi di banyak kota Kalimantan dan Sumatera.

Anda lihat sendiri berapa jarak pandang yang ada. Anda kira sendiri, berapa persen oksigen bersih yg masih tersisa, Anda bayangkan sendiri bagaimana kondisi saudara-saudara kita disana, terutama balita dan lansia.

Begitu menyesakkan dada.

Sementara, menurut BMKG, hujan baru akan mulai turun di akhir November. MasyaAllah... :(

Apa kata penguasa?

Jokowi: 'Dua minggu selesai!'

--> Seperti biasa, selalu sesumbar. Tapi tak ada aksi nyata untuk menyeret perusahaan kakap pembakar hutan ke meja hijau. Jelas saja publik kecewa, dan jadi bertanya. Apa pasal? Dua perusahaan besar si penebar teror asap itu diketahui ternyata perusahaan perkebunan yg dimiliki oleh donatur kampanyenya, Wilmar dan Sinar Mas Group. Kemana Jokowi berpihak? Pro rakyat atau pembela konglomerat? Anda nilai saja sendiri.

--> JK: 'Anggaran negara habis utk bantu korban asap'.

Sebuah statemen yg bukan saja jauh dari nilai kenegarawanan, namun juga sangat jauh dari empati dan simpati yg seharusnya jauh lebih bisa manusiawi. Andaikan pun harus habis, itu memang milik rakyat.

Menkes: 'Tak ada orang yang mati karena asap'.

--> Wow. Ringan sekali mulutnya bu menteri ini. Hiks :(
---

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun