Buku "Semiotika Digital" mengeksplorasi peran penting tanda-tanda digital seperti hashtag, emoji, meme, dan GIF dalam membentuk komunikasi di era digital.Â
Dengan pendekatan semiotika, buku ini menguraikan bagaimana tanda-tanda ini berkembang dari alat komunikasi sederhana menjadi simbol penting dalam gerakan sosial dan narasi budaya. Pembaca diajak memahami bagaimana elemen-elemen ini digunakan untuk menyampaikan makna, memperkuat suara komunitas, dan menciptakan interaksi yang lebih personal dan interaktif.
Buku ini juga menyoroti tantangan yang muncul dalam penggunaan tanda-tanda digital, seperti bias dalam representasi, privasi data pengguna, dan penyebaran makna yang berubah dengan cepat. Penulis mengulas bagaimana AI, AR, dan VR memengaruhi penciptaan serta interpretasi tanda-tanda digital, serta bagaimana teknologi ini membuka peluang dan risiko baru dalam dunia komunikasi modern.
Melalui contoh-contoh nyata dan analisis kontekstual, buku ini menjadi panduan bagi pembaca untuk memahami peran teknologi dalam membentuk makna di era digital, sekaligus mengajak pembaca untuk mempertimbangkan aspek etika dan inklusivitas dalam desain dan penggunaan tanda-tanda digital.
Pokok-pokok utama yang ditawarkan buku ini:
- Evolusi penggunaan hashtag dalam gerakan sosial dan komunikasi digital.
- Peran emoji, GIF, dan ikon dalam memperkaya komunikasi dan mengekspresikan emosi.
- Tantangan terkait bias, representasi, dan privasi dalam penggunaan tanda digital.
- Pengaruh teknologi seperti AI, AR, dan VR terhadap semiotika digital.
- Analisis kontekstual tanda digital dalam berbagai platform dan budaya.
- Pendekatan untuk menciptakan tanda digital yang inklusif dan etis.
- Peran edukasi dan literasi digital dalam memahami dan menggunakan tanda secara kritis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H