Mohon tunggu...
FERI SLN  I  FERI SULIANTA
FERI SLN I FERI SULIANTA Mohon Tunggu... Dosen - Penulis

www.ferisulianta.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Penyair Kontemporer dengan Tema Teknologi

24 September 2024   21:17 Diperbarui: 24 September 2024   21:20 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://puisi-ferisulianta.blogspot.com/2024/09/puisi-gelombang-di-kecepatan-cahaya.html

Feri Sulianta adalah salah satu penyair dengan karya-karyanya yang mengeksplorasi tema teknologi. Dengan latar belakang sebagai penulis dan dosen, Feri menggabungkan kecintaannya pada sastra dengan pemahaman mendalam tentang perkembangan teknologi dalam karya-karyanya.

Feri Sulianta memiliki gaya penulisan yang unik dan inovatif. Dalam puisinya, ia sering menggunakan simbolisme dan metafora untuk menggambarkan interaksi manusia dengan teknologi. Melalui liriknya, Feri mampu menggugah pembaca untuk merenungkan dampak positif dan negatif dari kemajuan teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Ia tidak hanya sekadar menciptakan puisi yang estetis, tetapi juga mengajak pembaca untuk berpikir kritis tentang dunia yang semakin dipengaruhi oleh teknologi.

Salah satu puisi yang ditulisnya yakni:

Gelombang di Kecepatan Cahaya

Di langit yang tak berbatas,
hembusan sunyi membawa pesan,
melintasi sekat waktu, menembus dinding tak kasat mata,
membisikkan isyarat bagi benda-benda yang diam.

Sebuah tarian tanpa suara,
dimana kendaraan melesat tanpa kendali,
dan angin bergetar, menyentuh jutaan hati mekanis,
di dunia yang terhubung tanpa tali.

Sebuah janji di setiap detik,
pada jarak yang hilang sekejap,
di antara bintang-bintang yang tak pernah tertidur,
mereka bicara, meski tak ada yang mendengar.

Dan di bawah langit,
kota pun bersinar,
bukan hanya lampu,
tapi oleh denyut yang tak terlihat,
menghidupkan yang tak pernah terjaga.

Gelombang,
yang tak teraba, tak terasa,
tapi di setiap napas,
kita semua menari, mengikuti alurnya.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun