CYBERWORLD - YANG PERLU REMAJA DAN ORANGTUA KETAHUI -- menjadi tema yang dipilih penulis dengan alasan moral dan etika, dimana Remaja -- sebagai bagian dari  masyarakat Cyber tidak ubahnya mereka berperilaku seperti dalam lingkungan tradisional masyarakat pada umumnya, atau bahkan lebih. Apa yang dilakukan didunia nyata merambat dan terefleski dalam Cyberworld karena kemampuan komputer sebagai komponen utama teknologi informasi dan komunikasi.
Cuplikan.... aspek bullying diantaranya:
Bullies(Pelaku)
Komponen utama  Cyberbullying dikenal dengan istilah  "Bullies"  atau si pelaku . Pelaku dapat digolongkan kedalam dua tipe berdasarakan alasan yang memicu-nya untuk melakukan pelecehan,yaitu: Put-downer  dan  Get-backers
Pelaku yang digolongkan kedalam put-dowmner ,umumnya mereka melakukan pelecehan dikarenakan bahwa mereka ber-hak dan merasa diri unggul, berbeda dan orang lain adalah target yang menarik dan bahan lelucon. Â
Sedangkan kategori ke-dua, get-backers, umumnya mereka pernah menjadi sasaran pelecehan  dan menggunakan internet sebagai sarana pembalasan dengan balik melecehkan.
Target (Korban)
Komponen kedua, target dari Cyberbullying atau si penderita. Â Istilah target mungkin terdengan lebih pantas karena tidak selamanya remaja dalam kasus ini di identifikasi sebagai korban, dalam suatu kondisi remaja bisa saja didapati sebagai pelaku.
Baystander
Komponen terakhir yang terlihat tidak terlalu berperan dari aksi Cyberbullying dan hanya menjadi pengamat pasif dikenal dengan istilah Baystander. Meskipun demikian baystander dapat berperan positif dalam mendeteksi sedari dini pelecehan yang muncul, tergantung dari sikap dan perilaku yang mereka tunjukan.
Baystander digolongkan kedalam dua, yaitu : Baystander -- bagian dari Problema  Cyberbullying (Part of  problem)  dan Baystander -- bagian dari Solusi Cyberbullying ( Part of Solution)
Baystander- Part of Problem , mereka  melihat pelecehan terjadi, meskipun tidak turut serta mereka tidak bertindak  untuk melerai atau bahkan merasa bahwa pelecehan itu menarik, seru dan mendukung secara pasif. Â
Sedangkan Baystander- Part of  Solution , mereka  melihat pelecehan terjadi, dan bertindak  untuk melerai , memberi  dukungan moril bagi si penderita, atau membicarakannya pada orangtua dan guru.  Diharapkan perilaku seperti ini yang berkembang dalam diri remaja dan menjadi faktor pendeteksi dan mempersempit kemungkikan terjadinya Cyberbullying
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H