Mohon tunggu...
Ferisa
Ferisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya seorang mahasiswa

Hobi saya mendengarkan musik dan melihat berbagai macam bunga.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Kesehatan Mental di Era Digital: Apakah Teknologi Membantu atau Justru Memperburuk?

10 Desember 2024   20:40 Diperbarui: 10 Desember 2024   20:39 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Pengaruh Teknologi, Sumber Foto: Gambar Pribadi

Salah satu dampak negatif terbesar dari teknologi adalah ketergantungan pada media sosial. Pengguna sering kali membandingkan diri dengan orang lain, yang dapat menimbulkan kecemasan, rasa rendah diri, atau depresi. Konten yang tampak sempurna terutama yang berkaitan dengan penampilan, gaya hidup, atau pencapaian dapat memicu perasaan tidak cukup baik pada individu yang melihatnya.

Media sosial juga memperburuk masalah perundungan dengan memungkinkan serangan pribadi secara anonim dan tanpa batasan geografis. Perundungan siber yang berlangsung lama dapat merusak kualitas hidup seseorang, memicu depresi, kecemasan, dan bahkan meningkatkan risiko tindakan ekstrem seperti bunuh diri.

Akses informasi yang tidak terbatas membuat banyak orang terpapar pada berita negatif, hoaks, atau peristiwa traumatis yang terus-menerus dibahas di media sosial. Hal ini dapat memicu stres berlebihan dan kecemasan yang tidak produktif, karena individu merasa terbebani oleh informasi yang berlebihan (infoxication).

Peran Media Sosial dalam Menyebarkan Stigma Kesehatan Mental

Media sosial sering kali menampilkan citra kehidupan yang sangat disaring dan tidak realistis, yang menciptakan tekanan sosial terhadap pengikutnya untuk mengikuti standar tertentu, baik itu terkait penampilan fisik, gaya hidup, atau pencapaian pribadi. Hal ini sering kali membuat individu merasa tidak cukup baik atau tidak memenuhi ekspektasi sosial.

Di sisi lain, banyak platform media sosial juga memberikan ruang bagi diskusi terbuka tentang masalah kesehatan mental, yang dapat membantu mengurangi stigma seputar gangguan mental. Namun, meskipun ada upaya untuk mendidik masyarakat, ruang ini sering kali terdistorsi oleh konten yang tidak produktif atau penuh stereotip.

Bagaimana Masyarakat Bisa Mengoptimalkan Penggunaan Teknologi untuk Kesehatan Mental?

  • Menggunakan teknologi secara bijak
  • Mengatur waktu penggunaan media sosial, memilih aplikasi atau konten yang bermanfaat untuk kesejahteraan, dan melakukan detoks digital secara berkala dapat membantu mengurangi dampak negatif dari teknologi terhadap kesehatan mental.
  • Meningkatkan literasi digital
  • Mengedukasi masyarakat tentang cara-cara untuk menggunakan teknologi dengan lebih sehat, seperti memeriksa dampak emosional dari informasi yang dikonsumsi dan memilih aplikasi yang mendukung kesehatan mental.
  • Melakukan kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta
  • Pemerintah dan platform digital harus bekerjasama untuk mengembangkan kebijakan yang melindungi pengguna dari konten berbahaya, seperti perundungan siber atau informasi palsu. Penyedia layanan digital juga perlu memberikan informasi yang jelas dan mudah diakses tentang bagaimana mengelola penggunaan aplikasi mereka dengan bijaksana.

Kesimpulan

Teknologi memiliki potensi besar untuk mendukung kesehatan mental, namun bisa berdampak negatif jika tidak digunakan dengan bijak. Pendidikan tentang cara memanfaatkan teknologi secara sehat, serta pembatasan penggunaan perangkat digital yang berlebihan, sangat penting untuk menjaga keseimbangan psikologis.

Masyarakat perlu bersinergi untuk meningkatkan kesadaran tentang dampak teknologi terhadap kesehatan mental dan mengembangkan kebiasaan digital yang sehat. Dengan pendekatan yang tepat, teknologi dapat menjadi alat yang kuat untuk meningkatkan kualitas hidup dan mendukung kesehatan mental secara lebih efektif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun