Mohon tunggu...
Ferin Nurhaliza
Ferin Nurhaliza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Khusus, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Jakarta

Seorang mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengembangan Bakat dan Kreativitas Anak Melalui Game Online

23 Desember 2023   10:09 Diperbarui: 23 Desember 2023   10:19 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di zaman modern ini, hampir semua orang bermain game online. Dimulai dari anak kecil, remaja, dan dewasa seringkali bermain game. Alasan utama bermain game online adalah untuk menghibur diri. Selain itu, bermain game online juga dijadikan sebagai media komunikasi secara virtual untuk mendapatkan teman baru. Banyak orang bermain game online hanya sebagai menghibur diri dari kepenatan, namun orang-orang tidak menyadari bahwa game online juga memiliki dampak positif terhadap bakat dan kreativitas anak. 

Bakat menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah dasar  (kepandaian, sifat, dan pembawaan) yang dibawa sejak lahir. Bakat merupakan potensi manusia yang sudah ada sejak lahir. Kreativitas menurut Semiawan (1997) merupakan kemampuan seseorang untuk memberikan ide atau gagasan baru dan menerapkannya sebagai pemecahan masalah. Kreativitas berarti kemampuan seseorang menggunakan gagasan sebagai problem solving terhadap masalah yang dihadapi. Pengembangan bakat dan kreativitas anak sangat diperlukan guna meningkatkan kemampuan anak yang akan berguna di masa depan nanti. Tak terkecuali game online. 

Bermain game online dapat melatih motorik halus dan kognitif seseorang. Anak yang memiliki bakat di bidang game online akan kelihatan dengan berapa kali anak menang dan keefektifan strategi yang digunakan untuk mengalahkan musuh. Bermain game online memerlukan ketepatan, kecepatan dan strategi untuk mengalahkan lawannya. Dari situasi tersebut membuat anak akan memikirkan banyak strategi atau cara untuk mengalahkan lawannya. Memikirkan strategi atau cara untuk mengalahkan lawan juga termasuk bagian dari kreativitas karena anak harus mencari ide/gagasan untuk mengalahkan lawan. Jika menang, anak akan memiliki kepuasan sendiri karena telah memakai strategi dari pemikiran sendiri. 

Sejak awal 2000-an di Indonesia, game online sudah mendapatkan perhatian dari Pemerintah sehingga pemerintah memutuskan mengadakan esports atau olahraga elektronik, namun karena internet pada waktu itu belum secanggih sekarang ditambah pemain esports yang sedikit membuat esports terkendala. Akhirnya, pada tahun 2010-an esports mulai terkenal dan banyak anak muda tertarik ingin menjadi atlet esports. Esports ini merupakan salah satu bentuk layanan dalam pengembangan bakat dan kreativitas anak di bidang game online. Sudah banyak orang yang menjadikan game online bukanlah hanya sebatas hobi atau wadah untuk menghibur diri, tetapi sebagai profesi dan akhirnya menjadi atlet esports yang handal. Hal ini dikarenakan dukungan pemerintah untuk esports dan juga dukungan dari kaum anak muda yang tidak memandang sebelah game online. Contoh atlet esports dari Indonesia adalah "Mikoto" atau Rafli Fatur Rahman. Selain menjadi atlet esports ,  ada juga yang menjadikan game online sebagai bahan vlog yang diunggah di Youtube. Biasanya para gamer yang membuat konten di Youtube bercerita mengenai game online yang dimainkan, cara bermain, memperkenalkan karakter-karakter game online dan juga tips serta trik yang digunakan. Contoh Youtuber Gaming asal Indonesia yang terkenal adalah MiawAug. Hal tersebut menjadikan bahwa game online juga bisa dijadikan sebagai profesi yang menjanjikan di masa depan. 

Memang bermain game online memiliki dampak positif dan negatif terhadap diri sendiri dan orang lain. Jika ingin mengembangkan bakat dan kreativitas di bidang game online, anak harus tahu bahwa hal yang paling penting ketika bermain game online adalah hendaknya memiliki batasan waktu dan tetap belajar agar tidak sampai kecanduan. Orangtua juga perlu mengawasi anaknya ketika bermain game online. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun