Mohon tunggu...
Ferina Yunisa
Ferina Yunisa Mohon Tunggu... -

ferina yunisa

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Jangan Terbodohi oleh Kecanggihannya

24 Oktober 2011   13:08 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:33 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melihat perkembangan jaman yang semakin maju, kita dapat melihat juga perkembangan teknologi yang semakin canggih. iPhone merupakan sebuah gadget yang tampil dengan fasilitas modern, sehingga dapat diaplikasikan dalam mengembangkan inovasi. Setelah sangat lama dinantikan oleh peminatiPhone di Indonesia, akhirnya kini smartphone tercanggih produksi Apple Inc. resmi dirilis untuk memenuhi kebutuhan penggunanya. Anda yang berminat memiliki smartphone minimalis yang telah dilengkapi segudang fasilitas modern, termasuk multi-touch screen, camera, bluetooth, wi-fi, push email, 3G dan GPS ini harus rela untuk merogoh kocek lebih untuk sebuah gadget yang dinamakan iPhone 4S. iPhone 4S memiliki bentuk dan kemampuan yang hampir sama dengan iPhone 4. Namun, tentu saja dengan sejumlah perbaikan. iPhone 4S menghadirkan kamera dengan resolusi 8 MP, lensa improvisasi, serta 1080p HD dalam perekaman video. Selain itu ada beberapa hal yang menarik dari iPhone 4S ini, salah satu program keunggulannya yaitu Siri, Softwareasisten pribadi yang bisa merespon penggunaiPhonemelalui suara. Ia bisa menerima perintah, mencatatkan perintah, atausearchdi Internet melalui perintah suara. Apple menghadirkan iPhone 4S yang menjadi iPhone tercepat untuk transfer data, juga dengan kemampuan proses data terbaik. Kecepatannya bisa mencapai 14,4 Mbps, atau dua kali lipat dari iPhone 4. Kualitas suara pun semakin ditingkatkan, dengan perbaikan antenna.

Harga iPhone yang cukup melambung tentu tidak memungkinkan semua kalangan masyarakat memilikinya. Hampir bisa diperkirakan orang-orang yang memiliki iPhone adalah orang-orang menengah keatas. Oleh karena itu dengan sendirinya iPhone dapat menjadi ‘tanda’ akan status sosial seseorang. Hal ini mengakibatkan adanya jurang pemisah dalam masyarakat. Kesenjangan sosial yang terjadi di masyarakat dapat memicu terjadinya kriminalitas. Orang-orang yang ingin memiliki iPhone tetapi tidak mampu membeli bisa saja melakukan berbagai hal untuk memilikinya, contohnya mencuri. Untuk itu diharapkan masyarakat lebih bisa memilih gadget sesuai kebutuhan dan kecukupan atas ekonominya karena semakin canggih teknologi yang ada, semakin mudah untuk melakukan penipuan dan kejahatan seperticyber crime.Dengan dilengkapi koneksi internet dengan kecepatan yang tinggi, pelaku kejahatan di internet bisa semakin mudah melakukan kejahatan karena bisa kapan pun tersambung ke internet. Kemudahan dalam mengakses internet dalam genggaman justru membuat pengguna smartphone ini dengan mudah mengakses situs-situs pornografi yang merusak moral. Jika tidak waspada, boleh jadi smartphone akan membawa dampak yang negatif. Kepemilikan iPhone dapat mengurangi konsentrasi para pengguna kendaraan karena beberapa pengendara mungkin memilih untuk tetap mengotak-atik iPhone meskipun sedang berkendara. Untuk itu sebaiknya masyarakat tidak mudah terpengarauh dengan kecanggihan sebuah smartphone dan tidak dengan mudah membiarkan smartphone mengontrol hidup dan privasinya. Smartphone hanyalah sebuah media canggih untuk meningkatkan efektifitas serta efisiensi dalam kehidupan sehari-hari bukan untuk melakukan suatu kriminalitas yang merugikan diri sendiri bahkan orang lain. Kesadaran dan tanggung jawab sangat dibutuhkan, baik oleh konsumen maupun produsen. Bagi para produsen, mereka harus memperhatikan etika dan memberi solusi mengenai cara penggunaan secara bijaksana. Jadilah pengguna yang lebih cerdas dari sekedar handphone cerdas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun