Pertanyaan ini tidak sepenuhnya mudah dijawab. Namun, jika melihat pergantian Gubernur yang sudah berkali-kali dan pelanggaran-pelanggaran yang masih sangat umum terjadi di Jakarta, kita mungkin bisa mengambil kesimpulan bahwa usaha untuk memperbaiki tata Kota Jakarta adalah perjuangan melawan status quo yang berjuang mati-matian mempertahankan kesalahan komunal.
Tak heran jika berkali-kali Jakarta ganti gubernur, permasalahan tata kelola Kota tetap tak terselesaikan. Dapat dikatakan, gubernur-gubernur Jakarta selama ini bermain aman (play safe). Toh, tingkat keterpilihan mereka kembali tidak sepenuhnya bergantung pada kinerja mereka sebelumnya. Wajar saja, karena masyarakat kita masih melihat faktor-faktor lain yang sebenarnya kurang esensial. Belum lagi, jika kita memperhitungkan faktor politik uang yang masih kental. Kombinasi ini menyebabkan gubernur seperti tidak memiliki insentif sama sekali untuk berkinerja maksimal.
Perjuangan Permerintah Kota Jakarta untuk membenahi tata Kota Jakarta saat ini menjadi teramat sulit untuk dilakukan. Dapat dikatakan bahwa ada ribuan kepentingan individu yang harus ditertibkan untuk kebaikan seluruh warga Jakarta. Status quo menggunakan berbagai upaya untuk mempertahankan posisi mereka. Tak jarang, tokoh masyarakat mencari simpati rakyat justru dengan membela pelanggar hukum komunal.
Berulang kali Pemerintah Kota Jakarta diperhadapkan dengan resistansi ketika hendak memperbaiki tata Kota Jakarta. Penertiban pemukiman liar di sekitar waduk Pluit, penertiban kawasan Tanah Abang, dan yang paling anyar tentunya penertiban pemukiman di Kampung Pulo. Status quo mempertahankan mati-matian apa yang sebenarnya bukan hak mereka. Meskipun penertiban dilakukan dengan solusi yang sangat manusiawi, yaitu dengan menyediakan rumah susun bagi warga yang digusur, tampaknya status quo tetap berusaha mempertahankan wilayah yang selama ini telah mereka kuasai secara ilegal. Salut bagi Pemerintah Kota Jakarta saat ini yang berani menempuh langkah yang sangat tidak populis demi hak-hak mayoritas yang selama ini dirampas oleh kepentingan sekelompok orang.
Â
Hasil yang layak diperjuangkan
Meskipun berat, hasil yang didapatkan sangat layak untuk diperjuangkan. Kota Jakarta yang tertata lebih baik menyediakan ruang publik yang jauh lebih baik dan manusiawi bagi warga Jakarta. Taman di Waduk Ria Rio dan di Waduk Pluit menjadi contoh yang sangat jelas dari hasil yang dicapai dalam upaya Pemerintah Kota Jakarta menyediakan ruang publik kota bagi warga Jakarta.
Hasil yang dicapai memang masih belum seberapa dibandingkan dengan luas wilayah Kota Jakarta. Namun, hasil ini menghidupkan kembali harapan warga Kota Jakarta akan lingkungan hidup yang lebih baik. Harapan akan ruang publik yang nyaman dan dapat diakses oleh warga Jakarta.