Kuncup kelopak menjadi kibasan mimpi
saat helai-helai menutup mengatup zaman
tak layak malam kau hakikatkan kelam
Buih cerah kan menanya di setiap pori-pori waktu
menyempit, menghimpit, menangkup rasa
Â
yang mampu membutakan tidurmu dan menulikan petaka
Aku, bunga pemungut masa
yang hidup dari tetesan nirwana
dan mampu menembus selaput aroma bersama petrikor semesta
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!